TRIBUNHEALTH.COM - Jenis pengobatan farmakologi untuk anak ADHD, bagaimana bentuk obatnya?
Dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo menyampaikan tanggapan nya pada tayangan YouTube Tribunnnews.com
"Seperti pil saja, minum obat. Alhamdulillah sudah ditemukan obat itu, sehingga para dokter spesialis anak tidak sulit lagi memberikan pengobatan untuk anak-anak ADHD dibandingkan dengan 1 tahun yang lalu sebelum ditemukan obat itu," ujar Prof. Dr. dr. Harsono Salimo

Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Beberkan Terapi untuk Penanganan Anak ADHD, Ini Penjelasannya
Prinsip kerja obat tersebut adalah mengontrol gerakan-gerakan impulsif, di otak diatur agar tidak timbul gerakan-gerakan yang impulsif.
"ADHD itu gerakannya tidak ada arahnya, kalau istilah sepeda motor itu remnya blong. Jadi pengobatan itu untuk memperbaiki remnya ini, supaya remnya itu tidak blong, jadi gerakan-gerakannya teratur, perhatiannya juga bisa lebih dikendalikan," lanjutnya
Apakah obat tersebut dikonsumsi setiap hari dan seumur hidup?
"Tiap hari selama beberapa minggu atau beberapa bulan itu ya. Tapi dengan tetap mengatur dosisnya. Kalau anak masih aktif betul, diatur dengan dosis yang tepat. Kalau diatur dengan dosis yang tepat sudah 2 minggu 3 minggu ada perbaikan, dosisnya diturunkan pelan-pelan sampai anak itu tidak mengkonsumsi obat," kata Prof. Dr. dr. Harsono Salimo
Baca juga: Orangtua ke Dokter untuk Memeriksakan Anak dengan Tanda-tanda ADHD, Pemeriksaan Apa yang Dilakukan?
Selama itu terapi perilaku, terapi edukasi lainnya bekerja.
Disatu pihak memberi obat, tapi selama itu juga mengatur perilaku, edukasi, olahraga dan lain sebagainya.
Secara definisi, ADHD adalah suatu gangguan perkembangan yang ditandai dengan ketidakmampuan mempertahankan perhatian.
Jadi anak tidak bisa mempertahankan pada sesuatu hal dan juga tidak bisa mengatur tingkat aktivitasnya dan juga tidak bisa mengontrol tingkah lakunya yang mendadak impulsif.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Orangtua untuk Mencegah Kelahiran Anak dengan Kondisi ADHD? Ini Kata Dokter
Terapi untuk penanganan anak ADHD dibagi menjadi dua, yaitu:
- Terapi obat-obatan
Hanya bisa diberikan oleh dokter spesialis anak
- Non obat-obatan
Terapi non obat-obatan dilakukan oleh tim seperti dokter spesialis anak konsultan dan psikolog.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp.A(K). Seorang dokter spesialis anak konsultan.
(TribunHealth.com/PP)