TRIBUNEHALTH.COM - Seorang siswa di Bachok, Kelantan, Malaysia tak bisa datang ke sekolah untuk mengambil nilai ujian.
Padahal dirinya termasuk berprestasi dan berhasil mendapatkan nilai yang sempurna.
Tetapi dia berhalangan ke sekolah karena ingin menghabiskan waktu dengan ibu yang sedang berjuang melawan stroke.
Siswa bernama Syahril itu memang sudah merawat sang ibu sejak 2019 silam, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari World of Buzz.
Baca juga: SAH Tes CPNS 2023 Resmi Dibuka September, Ada Formasi Khusus Fresh Graduate, Siapkan Persyaratannya

Para teman sekolah yang sudah memahami pun berinisiatif membawakan hasil ujiannya ke rumah.
Tak hanya teman, guru-guru Syahril juga menyempatkan diri mengunjungi dia dan ibunya yang terbaring di tempat tidur di rumah dengan membawa beberapa hadiah.
Hanya Tuhan yang tahu betapa bangganya ibu Syahril saat menerima kabar prestasi luar biasa anaknya.
Sayangnya, ibundanya tak lama menikmati prestasi anaknya itu.
Pada malam 10 Juni, ibu Syahril meninggal dunia.
Baca juga: Viral Kamar Kos Penuh Sampah hingga Menggunung, Ibu Kos Sampai Tak Bisa Berkata-kata

Kabar tersebut mendapat perhatian pejabat setempat, Syahir Sulaiman yang menjenguk Syahril di pemakaman ibunya dan membagikan pengalamannya di postingan Facebooknya.
Meski tak ada yang ingin melihat orang tuanya pergi, Syahril mengaku sudah menerima takdir.
"Saya menerima bahwa ibu saya pergi selamanya," katanya.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat

Kerabat Syahril pun mengatakan, meski ibunya meninggal dunia di rumah, ia tetap tenang sepanjang waktu.
Hasil ujiannya juga bukan satu-satunya cara ia bisa mengungkapkan rasa cintanya kepada mendiang ibu.
Sebuah laporan oleh New Straits Times menyebutkan bahwa Syahril dan saudara-saudaranya saling membantu untuk merawat mendiang ibu mereka sejak ayah mereka meninggal.
Sebelum dimakamkan, Syahril memimpin sholat jenazah untuk ibunya.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)