TRIBUNHEALTH.COM - Berbicara tentang fase adrenalin, misalkan dalam situasi genting, sebaiknya melawan atau mengalah.
Berarti secara fisik, mengalah apakah sebenarnya bagus?
Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunnews.com.
"Bagus, kadang-kadang kita jangan ngotot. Dalam pemetaan kita, karakter suku juga menjadi gambaran. Artinya 'oh ternyata kalau kita orangnya ngototan, kita punya ambisi yang kadang kala kita gak bisa capai, lalu kita ngotot itu yang keluar kortisol dan adrenalin," kata dr. Binsar
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga daya tahan tubuh.
Baca juga: Tips dari dr. Binsar Martin agar Memperlambat Penurunan Gairah Seksual dan Ereksi
"Akhirnya switch on, artinya kapan mulai tercetusnya diabetes. Kadang-kadang usia 35 udah diabetes, atau usia 35 udah hipertensi. Dan itu kalau udah terjadi, selesai. Kalau itu tidak dikelola dengan baik sampai masa tua, terjadi parameter yang akan turun," imbuhnya
Hormon testosteron turun dan seksual pasti drop.
Bersikap kalem sebenarnya penting, kalem tapi bukan sikap masa bodoh.
"Tapi kita perlu katakanlah mengalah untuk menang." pungkasnya
Artinya jangan ngotot, tetapi intinya adalah bagaimana stres itu dikelola.
Tips memperlambat penurunan gairah seksual dan ereksi yaitu:
- Jangan melakukan aktivitas yang berat mulai jam 9 malam.
- Stres manajemen
Baca juga: Pengobatan Gangguan Seksual pada Usia Muda dan Usia Lanjut, Adakah Perbedaannya? Ini Kata dr. Binsar
Karena di dalam tubuh kita banyak hormon yang tidak boleh menetap atau persisten dalam tubuh.
Contoh, hormon kortisol yaitu hormon yang keluar pada saat kondisi kita stres.
Kondisi stres, kondisi tertekan, konflik, dan emosi, maka hormon kortisol keluar.
"Hormon kortisol tidak boleh persisten menetap. Kalau dia menetap, dia akan merusak organ-organ tubuh kita. Lalu yang kedua adrenalin. Adrenalin itu juga merusak," papar dr. Binsar.
Yang perlu kita ketahui adalah ada banyak zat, ada banyak kondisi yang jika tidak bisa kita kelola akan merusak organ tubuh kita.
- Makanan yang dikonsumsi
Makin tua, maka kurangi konsumsi karbohidrat.
Baca juga: dr. Binsar Martin Paparkan 3 Parameter Mengenai Gangguan Seksual pada Usia Lanjut
Perbanyak vitamin, mineral, dan protein-protein.
Jangan sampai banyak konsumsi daging hewan, namun diperbolehkan konsumsi ikan.
Protein bisa didapatkan dari konsumsi tahu dan tempe atau protein nabati.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.
(TribunHealth.com/PP)