TRIBUNHEALTH.COM – Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Bakteri ini ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita sifilis, baik melalui hubungan seksual maupun sentuhan pada kulit yang lecet.
Sifilis tak bisa ditularkan melalui kontak dengan benda yang telah disentuh penderitanya.
Untuk membahas mengenai siklus menstruasi, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Pertamax Resmi Turun Harga, Ini Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell hingga BP per 1 Juni 2023
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.

Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
Baca juga: SOSOK Pelatih Silat di Klaten yang Tendang Siswa SMP hingga Tewas, Polisi Tak Tahan Tersangka
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.
Pertanyaan:
Seperti apa tahapan seseorang menderita sifilis?
Kiki, Tinggal di Surabaya.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Pada kasus sifilis, terdapat tiga tahapan.
Baca juga: Gadis SMA Berzina dengan Pengangguran di Aceh, Awalnya Nolak Tapi Seminggu Bisa 3 hingga 4 Kali
Ternyata sifilis tidak hanya sekedar ditularkan melalui hubungan seksual.

Sifilis juga melalui penularan jarum suntik.
Bahkan ibu hamil penderita sifilis bisa menularkan kepada janin yang dikandungnya.
Jadi kalau kita lihat dengan kasus sekarang seperti HIV, sangat dekat dengan mekanisme penyebarannya.
Penderita sifilis memiliki risiko untuk menderita HIV lebih tinggi, hal ini perlu diwaspadai.
Terdapat tiga tahap penyakit sifilis, pertama adalah tahap primer.
Baca juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023, Ini Ucapan yang Cocok Dibagikan di Sosial Media
Tahap primer adalah adanya luka di daerah kelamin kemudian membentuk ulkus (luka), selanjutnya membentuk jaringan.
Jaringannya tersebut tidak menimbulkan rasa nyeri yang disebut kanker.
Jadi bentuknya seperti sayur kol tetapi tidak terasa sakit dan bisa relapse atau sembuh sendiri.
Tetapi kalau tidak diobati maka akan muncul kembali dan diatas 2 tahun akan menyerang jaringan-jaringan di luar organ reproduksi seperti apa yang diserang kardiovaskular dimana jantungnya yang diserang.
Akibatnya katup jantung terkena sifilis, koronernya terkena sifilis, bahkan bisa sampai ke otak karena infeksi seperti meningitis dan stroke.
Kemudian sifilis juga bisa mengenai otot, paru, dan organ-organ.
Baca juga: KPK Sita Aset Milik Rafael Alun Trisambodo: Kendaraan hingga Sejumlah Properti
Apabila sudah mengenai otak maka bisa sangat berbahaya sekali hingga menyebabkan kebutaan, hilang kesadaran, gangguan mental, hilang ingatan dan ada istilahnya neurosifilis.
Neuro sifilis adalah penyakit sifilis yang menyerang jaringan saraf.

Jadi tidak hanya jaringan saraf otak, tetapi juga sumsum tulang belakang, akibatnya bisa mengalami kelumpuhan yang akhirnya bisa menyebabkan kehilangan nyawa.
Hal ini bisa terjadi sekitar 2 tahun ke atas kalau tidak diobati.
Tidak diobati 2 tahun keatas maka akan kehilangan nyawa.
Baca juga: Seberapa Sering Frekuensi Pemberian Injeksi atau Infus Whitening? Begini Kata Dokter Kecantikan
Pasien akan mengalami perburukan, sehingga 2-3 tahun akan meninggal.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi sabun pencuci vagina.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.