TRIBUNHEALTH.COM - Waspada, perubahan tiba-tiba pada penglihatan serta sakit kepala parah bisa menjadi tanda awal stroke.
Stroke sendiri merupakan ancaman kesehatan yang bisa membahayakan nyawa.
Stroke terjadi ketika sesuatu menghalangi suplai darah ke bagian otak atau ketika pembuluh darah pecah di otak.
Karenanya, stroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.
Mayoritas orang yang menderita stroke berusia lebih dari 60 tahun.
Namun, stroke juga dapat terjadi pada remaja atau dewasa muda yang rentan terhadap faktor risiko lain yang tidak terkait dengan usia.
Berikut adalah beberapa tanda stroke, baik yang umum maupun yang tidak biasa.
Menyadari tanda-tanda ini sangat penting untuk mencari bantuan medis tepat waktu jika Anda atau orang di sekitar terkena stroke.
Baca juga: Stroke Makin Sering Terjadi pada Orang Muda, 1 dari 7 Penderita Stroke Berusia 15-49 Tahun
Tanda-tanda umum stroke

Tanda-tanda umum stroke termasuk kelemahan wajah di mana seseorang yang mengalami stroke mungkin tidak dapat tersenyum dan mata atau mulutnya terkulai.
Gejala umum lainnya termasuk kelemahan lengan di mana pasien tidak dapat mengangkat kedua lengannya.
Tanda umum ketiga adalah masalah bicara di mana orang tersebut tidak dapat berbicara dengan jelas atau mungkin menggunakan kata-kata yang salah karena kesulitan dengan bahasa atau ucapannya.
Penting untuk segera memanggil ambulans jika Anda melihat tanda-tanda ini.
Tanda-tanda yang kurang umum
Terlepas dari tanda-tanda umum tersebut, berikut adalah beberapa tanda yang kurang umum yang masih bisa disebabkan oleh stroke.
Baca juga: Ikut Eksperimen Nyeri Kronis, Justru Penglihatan yang Membaik Drastis, Peneliti pun Sampai Heran

Perubahan penglihatan
Stroke dapat menyebabkan perubahan penglihatan.
Stroke di bagian belakang otak dapat memotong bidang visual Anda dari satu sisi penglihatan.
Tiba-tiba sakit kepala parah
Orang yang mengalami stroke hemoragik mungkin mengalami sakit kepala parah yang tiba-tiba.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah.
Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Jenis stroke lain yang lebih umum adalah stroke iskemik, yang terjadi ketika aliran darah ke otak terputus.
Ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau gumpalan, yang umumnya berkembang karena kolesterol tinggi dan/atau tekanan darah tinggi.
Baca juga: Waspada Sakit di Area Belakang Mata, Bisa Disebabkan Sakit Kepala Cluster, Apa Itu?
Tanda-tanda tidak biasa lainnya

Gejala tambahan stroke dapat berupa mati rasa, kesemutan, atau kehilangan sensasi di satu sisi tubuh.
Seseorang juga dapat mengalami kehilangan koordinasi, gaya berjalan yang tidak stabil, dan/atau merasa pusing.
Beberapa orang mungkin mengalami mual dan muntah mendadak akibat stroke.
Karena tanda-tanda ini tidak secara langsung menunjukkan stroke sebagai penyebabnya, sebaiknya jangan mengabaikannya dan temui dokter untuk diagnosis yang tepat.
Kebiasaan gaya hidup untuk mengurangi risiko stroke
Banyak perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko terkena stroke.
Ini termasuk berhenti merokok, makan sehat, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur dan tidak minum alkohol.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)