TRIBUNHEALTH.COM - Stroke terjadi karena adanya gangguan aliran darah ke otak, aliran darah tersumbat, atau ketika pembuluh darah pecah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang bertahan lama, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.
Menurut para ahli kesehatan, stroke sering terjadi pada orang dewasa yang sudah berumur.
Setelah usia 55 tahun, kemungkinan terkena stroke berlipat ganda setiap 10 tahun, dilansir TribunHealth.com dari India Times.
Namun, kini mulai banyak orang yang berusia kurang dari 65 tahun yang juga mengalami stroke.
Bahkan sekitar satu dari tujuh stroke terjadi pada remaja dan dewasa muda dalam kelompok usia 15 sampai 49 tahun, menurut para ahli.
Lebih banyak orang dewasa paruh baya yang mengalami stroke

Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Stroke, para peneliti menemukan peningkatan keseluruhan 11 persen pada stroke perdarahan intraserebral selama periode 15 tahun.
Peningkatan kasus tertinggi terjadi pada orang dewasa muda dan paruh baya.
Sebagai informasi, stroke jenis ini lebih mematikan dan melumpuhkan dibanding jenis lainnya, dan terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah.
Baca juga: Waspada, Penyakit Diabetes Dapat Memicu Stroke, Lebih Parah dari Orang yang Punya Gula Normal
Penyebab kejadian stroke pada kelompok usia ini
Menurut para ahli, kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko seseorang terkena stroke kini menjadi lebih umum pada kelompok usia paruh baya ini.
Faktor risiko stroke termasuk kadar kolesterol LDL yang tinggi, hipertensi dalam jangka waktu yang lama, penyakit pembuluh darah dan diabetes.
Sesuai data terbaru, faktor risiko seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi meningkat di antara orang dewasa yang berusia 40 hingga 59 tahun.

Gejala yang diabaikan juga bisa jadi penyebab
Menurut sebuah studi tahun 2020, hampir 30 persen orang dewasa di bawah usia 45 tahun tidak menyadari 5 gejala stroke yang paling umum:
- mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki
- kebingungan atau kesulitan berbicara
- kehilangan keseimbangan
- kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata
- dan sakit kepala parah.
Baca juga: Kesulitan Menelan Bisa Menjadi Tanda Awal Stroke, Kenali Gejala Lainnya Berikut Ini
Kiat untuk mengurangi risiko stroke
Sekitar 80 persen stroke dapat dicegah, menurut pakar kesehatan.
Penting untuk memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah Anda secara teratur.
Kiat intervensi gaya hidup yang dapat membantu Anda mencegah stroke pada usia paruh baya dan seterusnya termasuk tidak merokok, tetap aktif secara fisik, tidur setidaknya 7 jam setiap hari dan makan makanan sehat seperti diet Mediterania atau DASH.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)