Breaking News:

Stroke Makin Sering Terjadi pada Orang Muda, 1 dari 7 Penderita Stroke Berusia 15-49 Tahun

Stroke kian banyak terjadi pada orang muda, penyakit bawaan dan faktor risiko jadi penyebabnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami stroke 

TRIBUNHEALTH.COM - Stroke terjadi karena adanya gangguan aliran darah ke otak, aliran darah tersumbat, atau ketika pembuluh darah pecah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang bertahan lama, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.

Menurut para ahli kesehatan, stroke sering terjadi pada orang dewasa yang sudah berumur.

Setelah usia 55 tahun, kemungkinan terkena stroke berlipat ganda setiap 10 tahun, dilansir TribunHealth.com dari India Times.

Namun, kini mulai banyak orang yang berusia kurang dari 65 tahun yang juga mengalami stroke.

Bahkan sekitar satu dari tujuh stroke terjadi pada remaja dan dewasa muda dalam kelompok usia 15 sampai 49 tahun, menurut para ahli.

Lebih banyak orang dewasa paruh baya yang mengalami stroke

ilustrasi pasien stroke yang mengalami pneumonia
ilustrasi pasien stroke yang mengalami pneumonia (kompas.com)

Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Stroke, para peneliti menemukan peningkatan keseluruhan 11 persen pada stroke perdarahan intraserebral selama periode 15 tahun.

Peningkatan kasus tertinggi terjadi pada orang dewasa muda dan paruh baya.

Sebagai informasi, stroke jenis ini lebih mematikan dan melumpuhkan dibanding jenis lainnya, dan terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah.

Baca juga: Waspada, Penyakit Diabetes Dapat Memicu Stroke, Lebih Parah dari Orang yang Punya Gula Normal 

Penyebab kejadian stroke pada kelompok usia ini​

Menurut para ahli, kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko seseorang terkena stroke kini menjadi lebih umum pada kelompok usia paruh baya ini.

2 dari 2 halaman

Faktor risiko stroke termasuk kadar kolesterol LDL yang tinggi, hipertensi dalam jangka waktu yang lama, penyakit pembuluh darah dan diabetes

Sesuai data terbaru, faktor risiko seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi meningkat di antara orang dewasa yang berusia 40 hingga 59 tahun.

ilustrasi penderita penyakit stroke
ilustrasi penderita penyakit stroke (freepik.com)

Gejala yang diabaikan juga bisa jadi penyebab

Menurut sebuah studi tahun 2020, hampir 30 persen orang dewasa di bawah usia 45 tahun tidak menyadari 5 gejala stroke yang paling umum:

  • mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki
  • kebingungan atau kesulitan berbicara
  • kehilangan keseimbangan
  • kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata
  • dan sakit kepala parah.

Baca juga: Kesulitan Menelan Bisa Menjadi Tanda Awal Stroke, Kenali Gejala Lainnya Berikut Ini

Kiat untuk mengurangi risiko stroke

Sekitar 80 persen stroke dapat dicegah, menurut pakar kesehatan.

Penting untuk memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah Anda secara teratur.

Kiat intervensi gaya hidup yang dapat membantu Anda mencegah stroke pada usia paruh baya dan seterusnya termasuk tidak merokok, tetap aktif secara fisik, tidur setidaknya 7 jam setiap hari dan makan makanan sehat seperti diet Mediterania atau DASH.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comStrokePembuluh DarahdiabetesCenters for Disease Control and Prevention (CDC) Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved