TRIBUNHEALTH.COM - Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang perlu tindakan medis.
Batu ginjal adalah endapan keras yang menyatu dalam urine pekat yang menyebabkan rasa sakit.
Batu-batu ini adalah kristal garam yang terbentuk ketika garam berada pada konsentrasi yang sangat tinggi atau pelarutnya lebih sedikit.
Dilansir TribunHealth.com dari Times of India berikut ini fakta-fakta batu ginjal.
Penyebab terbesar batu ginjal
Tirthankar Mohanty, Konsultan Nephrologist, Rumah Sakit Manipal, Ghaziabad memberi penjelasan mengenai penyakit batu ginjal.
Menurutnya ada beragam faktor risiko yang turut berkontribusi pada kemungkinan seseorang terkena masalah ginjal.
Beberapa faktor umum yang menyebabkan batu ginjal antara lain gaya hidup dan genetika.
“... Risiko batu ginjal sangat tinggi karena gaya hidup, genetika, dan kondisi cuaca. CA oksalat, CA fosfat, asam urat dan struvite (batu infeksi) adalah 4 batu yang paling umum. Berbicara tentang kondisi gaya hidup, kebanyakan orang cenderung minum lebih sedikit air bahkan ketika mereka terus-menerus terpapar lingkungan yang ekstrem,” paparnya.
Baca juga: 4 Efek Samping Makan Terong yang Bisa Terjadi, Mulai dari Alergi hingga Risiko Batu Ginjal
Waspadai asupan daging berlebihan
Selain itu, ada penyebab lain yang bisa memicu batu ginjal.
Protein hewani yang berlebihan merupakan faktor risiko terjadinya CA dan batu asam urat, yang pada akhirnya berisiko terhadap ginjal.
Asupan garam yang tinggi dan pasien dengan beberapa gangguan usus juga berisiko terkena oksalat.
Baca juga: Terlalu Sering Makan Daging Merah Bisa Mengundang Penyakit, Diabetes hingga Penyakit Jantung
ISK juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal
“Pada saat yang sama, masalah infeksi saluran kemih yang sering terjadi karena beberapa bakteri dapat menyebabkan batu infeksi," katanya.
Namun ada kalanya meski seseorang tinggal di wilayah yang sama dan memiliki kebiasaan makan yang serupa, banyak orang masih tidak mengembangkan batu ginjal.
"Ini menunjukkan kecenderungan genetik terhadap batu ginjal pada beberapa individu juga merupakan faktor risiko utama,” kata Dr. Mohanty.
Baca juga: Tidak Sama, Ini Cara Bedakah Infeksi Saluran Kemih dengan Infeksi Menular Seksual menurut Dokter
Cara minimalkan risiko batu ginjal
Kebiasaan diet dan tingkat aktivitas fisik memainkan peran utama dalam mengurangi faktor risiko ini.
Asupan rendah garam dan minum sekitar 3 liter air per hari sangat membantu menjaga urine tetap encer.