TRIBUNHEALTH.COM - Adakah pantangan bila belum sembuh dari Tinea?
Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, dr. Putri Anitasari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunLampungNewsVideo.com.
"Yang pertama kan udah pasti harus diobati secara teratur nih. Karena jamur biasanya dia selama 2 minggu lama pengobatannya. Biasanya kalau edukasi ke pasien, kalau belum 2 minggu jangan stop obatnya. Terus rutin minum obatnya" kata dr. Putri Anitasari
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu mengatasi masalah kurap.
Baca juga: Jaga Kebersihan agar Terhindar dari Kurap, Begini Kata dr. Putri Anitasari
Selama pengobatan, kalau bisa harus menjaga kelembabanya agar tidak terlalu lembab.
Bila beraktivitas seharian, jangan lupa untuk mengganti pakaian minimal 2 kali sehari.
"Kalau bisa hindari bertukar seperti handuk. Makanan juga sebenarnya dijaga. Sebenarnya gak ada hubungannya makanan dengan jamir secara spesifik, tapi kalau kita makan makanan bergizi, konsumsi air yang cukup akan meningkatkan sistem imunitas tubuh kita termasuk imunitas di kulit ita sendiri," lanjutnya
Dengan begitu, otomatis akan mencegah penularan dari Tinea.
Kurap disebabkan oleh jamur golongan dermatophyta yang menyerang pada jaringan yang memiliki lapisan tanduk.
Baca juga: Jangan Salah, Ternyata Tinea pada Rambut bisa Menyebabkan Kebotakan
Ciri-ciri dari Tinea biasanya berupa bercak merah dan terasa gatal.
Terutama gatalnya saat berkeringat atau dalam kondisi lembab.
Bercak merah tersebut berupa lingkaran seperti cincin.
Dikarenakan jamur tersebut mengonsumsi sel keratin di lapisan kulit, maka bentuknya akan semakin melebar.
Keluhan utama yang dirasakan pasien bila mengalami Tinea adalah gatal.
Apalagi bila merasakan seperti terbakar, biasanya jamur sudah disertai dengan bakteri atau sudah ada lecet pada kulit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Putri Anitasari, Sp.KK. Seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/PP)