Breaking News:

Orang dengan Kriteria Berikut Perlu Rutin Periksa Tekanan Darah, Termasuk Adanya Riwayat Hipertensi

Beberapa orang mungkin juga diresepkan obat untuk mengobatinya agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih parah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi pemeriksaan hipertensi 

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang yang berisiko mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi perlu pemeriksaan rutin untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

Bahkan beberapa orang mungkin juga diresepkan obat untuk mengobatinya agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih parah.

Namun perlu dicatat, hipertensi biasanya tak menunjukkan gejala apa pun sampai pada tahap yang berbahaya.

Karenanya, cara yang paling mungkin untuk mendeteksinya adalah melalui pemeriksaan tensi.

Dengan demikian dokter bisa memantau tekanan darah dan merencanakan tindakan yang diperlukan.

Baca juga: Dikenal Lezat, Bolehkah Penderita Hipertensi Mengonsumsi Kulit Ayam?

Siapa yang perlu pemeriksaan rutin?

ilustrasi seseorang yang mengalami hipertensi
ilustrasi seseorang yang mengalami hipertensi (health.kompas.com)

Dilansir TribunHealth.com dari India Times, orang dengan penyakit yang mendasari (komorbid) perlu rutin memeriksa tekanan darahnya.

Selain itu, pemeriksaan rutin juga disarankan bagi orang yang memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga.

Namun pada dasarnya tak hanya itu saja.

Siapa pun yang mulai berusia 18 tahun harus memeriksakan tekanan darahnya setidaknya sekali dalam dua tahun.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya bisa sesuai anjuran dokter.

Beberapa orang mungkin memerlukan pemeriksaan yang lebih sering dengan obat-obatan untuk melacak dan mengobati hipertensi.

Baca juga: Tempe dan 3 Makanan Berikut Baik untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

Sayuran untuk cegah hipertensi

Ilustrasi - Bayam bagus untuk hipertensi
Ilustrasi - Bayam bagus untuk hipertensi (Pixabay)

Pola makan dapat berkontribusi pada hipertensi.

TribunHealth.com pernah memberitakan beberapa makanan yang dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

Menurut TJ Waterfall, kepala ahli gizi di Eat Holy, makanan kaya nitrat bisa memberikan manfaat ini.

“Diet nitrat dan nitrit, kaya akan makanan nabati, dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah," katanya kepada Express.co.uk.

“Mereka menyediakan sumber untuk produksi oksida nitrat, yang memberi sinyal ke otot polos di sekitar pembuluh darah untuk rileks, sehingga meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah."

“Faktanya, meta-analisis baru-baru ini (tinjauan dari semua uji klinis yang sesuai) menunjukkan bahwa bit (sumber makanan kaya nitrat) secara signifikan menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dengan hipertensi."

Baca juga: 9 Makanan yang Dapat Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh: Bayam, Jahe, hingga Paprika Merah

"Ini juga telah terbukti meningkatkan kinerja latihan di berbagai intensitas latihan."

3 dari 3 halaman

Dia menyebut makanan paling kaya nitrat adalah bit.

Namun, ia juga merekomendasikan makanan berikut:

  • Bayam
  • Seledri
  • Selada
  • Selada air
  • Rocket
  • Adas
  • Bawang perai
  • Peterseli
  • Celeriac
  • Sawi putih.
ilustrasi hipertensi
ilustrasi hipertensi (parapuan.co)

“Nitrat dalam makanan nabati tidak sama dengan nitrat yang ditambahkan ke daging olahan untuk mengawetkan daging, meningkatkan rasanya, dan memberikan warna merah muda yang 'diinginkan'," catat Waterfall.

"Dalam daging olahan, nitrit bereaksi dengan amina dalam daging selama pemrosesan, pengawetan, penyimpanan, dan pemasakan untuk membentuk nitrosamin, yang dikenal sebagai karsinogen - sebuah mekanisme yang dianggap menjelaskan hubungan daging olahan dengan kanker kolorektal."
2 dari 3 halaman

“Di sisi lain, nutrisi yang terkandung dalam buah dan sayuran, seperti vitamin C dan senyawa fenolik tertentu, menghambat pembentukan nitrosamin dari nitrat yang dikandungnya."

"Jadi dalam makanan nabati, lebih banyak nitrat diubah menjadi oksida nitrat, meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah."

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTekanan Darahhipertensi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved