Breaking News:

Jangan Asal Minum Suplemen, Sebabkan Ginjal Rusak dan Pengerasan Pembuluh Darah jika Dosis Tak Tepat

Tanpa konsultasi dokter, suplemen justru bisa memicu kerusakan ginjal hingga pengerasan pembuluh darah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
grid.ID
ilustrasi sembarangan minum suplemen, bahaya jika salah dosis 

TRIBUNHEALTH.COM - Konsumsi suplemen sembarangan tanpa konsultasi dokter bisa menyebabkan dosisnya tak tepat.

Jika terjadi dalam jangka panjang, hal ini bisa memicu kerusakan ginjal hingga pengerasan pembuluh darah.

Mengonsumsi suplemen pada dasarnya memang salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Banyak yang mengonsumsi suplemen dengan keyakinan produk ini hanya akan memberikan manfaat bagi tubuh.

Tak heran jika suplemen biasa dikonsumsi tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dulu.

Padahal, selain manfaat, suplemen juga memiliki potensi efek samping, sebagaimana dilansir Tribunhealth.com dari Indiatimes.com.

“Beberapa suplemen umum dan populer yang dikonsumsi masyarakat umum tanpa konsultasi dokter adalah Suplemen Vitamin D, Vitamin B12, Vitamin B2 & B6 Protein, Mineral seperti Besi dan kalsium, Probiotik dan Minyak Ikan," kata Dr. Bimal Chhajer, mantan konsultan di AIIMS dan pendiri SAAOL Heart Institute.

Padahal jika suplemen dikonsumsi dalam dosis tinggi tanpa konsultasi yang tepat, ada risiko efek samping seperti sakit perut, kram perut & sensasi terbakar, masalah pencernaan, kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, muntah, kehilangan nafsu makan, rasa mual, diare, bengkak, dan sebagainya.

Beberapa laporan dan penelitian kesehatan telah mengungkapkan potensi risiko kesehatan yang terkait dengan asupan suplemen yang salah.

Ada bukti tentang kemungkinan efek berbahaya dari mengonsumsi vitamin dan mineral secara berlebihan.

Baca juga: Ketahui Jenis-jenis Suplemen yang Disarankan untuk Persiapan Kehamilan

Ilustrasi - Konsumsi suplemen yang tak tepat
Ilustrasi - Konsumsi suplemen yang tak tepat (Pexels)
2 dari 4 halaman

Neurotoksisitas

Dosis piridoksin (vitamin B6) yang lebih tinggi dari 500 mg/hari dapat menyebabkan neurotoksisitas.

Dosis vitamin E 800-1200 mg/hari dapat menyebabkan perdarahan karena aksi antiplatelet dan dosis di atas 1200 mg/hari dapat menyebabkan diare, kelemahan, penglihatan kabur, dan disfungsi gonad.

Dosis minyak ikan dan asam lemak omega-3 lebih dari 2.000 mg/hari dapat memperburuk antikoagulan.

Baca juga: Kekurangan Vitamin B12 Dapat Sebabkan Kesemutan di Tangan dan Kaki

Terlalu banyak vitamin D dapat merusak ginjal

Meskipun mengonsumsi tablet vitamin D tampaknya tidak berbahaya, kelebihannya dapat merusak fungsi ginjal Anda.

Vitamin D dosis tinggi (lebih dari 100 nanogram per mililiter) dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan menyebabkan nyeri otot, perubahan suasana hati, batu ginjal, dan sakit perut yang parah.

Ini juga meningkatkan risiko serangan jantung.

ilustrasi makanan yang kaya akan vitamin D
ilustrasi makanan yang kaya akan vitamin D (freepik.com)

Kelebihan suplemen kalsium akan mengeraskan pembuluh darah

Mengkonsumsi lebih dari 2.500 mg kalsium per hari dapat mengeraskan arteri dan menimbulkan risiko yang mengancam jiwa bagi jantung.

3 dari 4 halaman

Kalsium sangat penting untuk tulang.

Kekurangan itu membuat tulang rapuh dan menjadi masalah bagi orang tua.

Tetapi sama pentingnya untuk menjaga asupan kalsium, penting juga untuk memastikan bahwa Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Baca juga: Kolesterol yang Hambat Pembuluh Darah Jantung Bisa Timbulkan Angina, Tanda Awal Serangan Jantung

Tablet multivitamin mungkin membatasi nutrisi lain dalam tubuh

Banyak orang menganggap bahwa memiliki tablet multivitamin memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Namun, faktanya tubuh tidak hanya membutuhkan vitamin untuk berfungsi, ada beberapa nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi setiap hari.

Hanya mengonsumsi multivitamin dan tidak berfokus pada diet seimbang akan membuat tubuh kekurangan mineral penting lainnya dan kekurangan nutrisi tersebut dapat mulai merusak organ utama tubuh.

Ilustrasi suplemen
Ilustrasi suplemen (lifestyle.kompas.com)

Tanda perlu berhenti mengonsumsi suplemen

Dr. Chhajer mengimbau mereka yang mengonsumsi suplemen setiap hari untuk memperhatikan tanda-tanda peringatan dan segera berhenti mengonsumsinya.

"Tanda-tanda yang harus diwaspadai adalah - ruam dan kulit gatal, nyeri pada tulang dan otot (khususnya tulang kering), sering sakit kepala, muntah berulang, kelelahan, radang perut, kembung, dan dehidrasi," kata Dr. Chhajer.

4 dari 4 halaman

Mereka yang memiliki penyakit penyerta harus ekstra hati-hati dengan gejala ini dan tidak boleh mengonsumsi suplemen apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comginjalsuplemenPembuluh Darah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved