Breaking News:

Trend dan Viral

Kisah Penemuan Harta Karun Emas, Diumumkan Hanya 16,9 Kg, Namun Diduga Mencapai 100 Kg

Dituliskan total temuan emas dan perak tersebut adalah 16,9 kilogram. Terdiri emas 14,9 kilogram, dan perak 2 kilogram.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
TRIBUNNEWS/SETYA KRISNA SUMARGA
Cawan emas berukir adegan Ramayana ini bagian dari penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990 oleh warga setempat. Harta karun nasional ini kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. 

TRIBUNHEALTH.COM - Berikut ini kisah penumuan harta karun yang selalu menarik perhatian publik.

Penemuan harta karun biasanya identik dengan emas atau barang yang berlapis dengan emas.

Melansir laman Serambinews.com, misalnya seperti di Aceh yang pernah dihebohkan dengan penemuan koin emas dalam jumlah besar di Kuala Krueng Doy, Gampong Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Senin (11/11/2013).

Ratusan orang lantas mendatangi lokasi tersebut untuk mencari koin emas di alirang Krueng Doy.

Baca juga: Nyaris Bela Pemilik Ruko Bermasalah di Pluit, Para Pengacara Mundur Setelah Ketua RT Ungkap Fakta

Bahkan tak sedikit warga yang terus berdatangan untuk mencari koin kuno tersebut.

Ada orang yang mendapatkan koin emas, sehingga membuat warga rela berbasah-basahan untuk mencarinya.

Pasalnya harga koin emas tersebut dihargai Rp 350 ribu per koin seukuran kancing baju, dan Rp 800 ribu untuk koin seukuran uang logam Rp 1.000.

Bahkan ada yang menjual segenggam koin hingga Rp 117 juta ke tiko emas di Pasar Atjeh.

Baca juga: Istrinya Dijuluki Pesinetron Terlaris, Guru Geografi Ini Ternyata Suami dari Seorang Artis

Beberapa Koin Kuno Peninggalan Turki Utsmani yang ditemukan di Kampung Pande, Banda Aceh tahun 2013 lalu, saat ini disimpan di Pedir Museum, Selasa (16/2/2021)
Beberapa Koin Kuno Peninggalan Turki Utsmani yang ditemukan di Kampung Pande, Banda Aceh tahun 2013 lalu, saat ini disimpan di Pedir Museum, Selasa (16/2/2021) (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Baca juga: Menikah Usia Muda, Gadis Cantik 18 Tahun Ini Ternyata Istri Seorang Artis, Kini Memiliki Anak Satu

Kisah lain penemuan harta karun

Berikut ini kisah lain terkait dengan penemuaan harta karun emas.

2 dari 4 halaman

Kisah ini sebenarnya terjadi kurang lebih 32 tahun yang lalu.

Peristiwa spektakuler di era rezim Soeharto, namun berakhir sayup-sayup penuh dengan misteri.

Timbunan harta karun kuno berupa emas dalam aneka rupa, ditemukan tidak sengaja oleh penambang tanah pasir di Dusun Plosokuning, Desa Wonoboyo, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.

"Saya waktu itu paling kecil di antara enam orang," kata Sumarno (45) di rumahnya di Desa Wonoboyo. Kisah misteri Wonoboyo ini muncul kembali pada awal 2018.

Baca juga: Berikut Profil Kombes Pol Sumardji, Manager Timnas yang Menjadi Korban Pukul Ofisial Thailand

"Beratnya sekitar dua kuintal (200 kg), dari tiga guci dan benda lain yang ditemukan," beber Marno, panggilan akrab warga Wonoboyo ini.

Rumah Marno terletak sekitar 500 meter sebelah barat lokasi penemuan.

Harta karun itu tepatnya ditemukan di persawahan milik Ny Cipto Suwarno (alm), warga Wonoboyo juga.

Lokasi ini masuk wilayah Dusun Ploso Kuning, berada di tepian sungai kecil yang airnya mengalir sepanjang tahun.

Kini lokasi penemuan sama sekali tak terlihat jejaknya. Tak ada patok penanda lokasi bersejarah ini. Sesudah serangkaian penelitian lanjutan tahun 1990 dan 1991, situs tersebut dibiarkan telantar.

Laju zaman mengembalikan situs itu ke bentuk kemudian sebagai sawah. Namun warga Wonoboyo masih mengingat tempatnya persis di bawah pohon kluwih, yang tumbuh di sisi barat sawah.

Baca juga: Video Terbaru Syakirah Kembali Viral di TikTok dan Sudah Ditonton hingga 4,1 Juta Kali

Cawan emas berukir adegan Ramayana ini bagian dari penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990 oleh warga setempat. Harta karun nasional ini kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Cawan emas berukir adegan Ramayana ini bagian dari penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990 oleh warga setempat. Harta karun nasional ini kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. (TRIBUNNEWS/SETYA KRISNA SUMARGA)

Baca juga: Modus Olahraga di Rumah dengan Pria Lain, Seorang Istri Berzina saat Suami Sedang Bekerja

3 dari 4 halaman

Kisah terbaru dan sangat menarik tentulah kesaksian Marno soal perkiraan jumlah atau bobot temuan di tengah terik matahari pada 17 Oktober 1990 itu.

"Ya, perkiraan saya lebih dari 100 kilogram," jawab Marno saat diulang-ulang ditanya berapa perkiraan bobot temuan emas itu menurutnya. "Satu guci saja ada kali, 50 kilogram," ujarnya.

Marno menggambarkan kejadian waktu itu ketika sepeda yang dipakai untuk membawa sebuah guci, sampai pecah bannya saking beratnya beban.

"Ban sepeda lho sampai pecah waktu mau bawa guci ke balai desa," ujar sopir truk pasir ini. "Berat banget," timpalnya.

Angka berbeda disebutkan sejarahwan masa klasik dari UGM, Prof Dr Timbul Haryono, yang turut menelaah temuan ini.

Ia menuliskan angka 30 kilogram emas pada prolog laporan kajian tentang harta karun emas Wonoboyo.

Baca juga: Baca Chat Selingkuhan Istri dengan Bripka DM, Suami Lakukan Penggerebekan, Ditemukan Tak Berbusana

Angka ini cukup umum jadi pengetahuan publik, selain versi lain yang muncul di konten Wikipedia tentang temuan Wonoboyo.

Di Wikipedia, ditulis total temuan emas dan perak 16,9 kilogram. Terdiri emas 14,9 kilogram, dan perak 2 kilogram. Rincian barangnya juga disertakan.

Paling menonjol bokor gembung dan baskom emas berukir adegan epos Ramayana. Lainnya ada 6 tutup bokor, 3 gayung, 1 baki, 97 gelang, 22 mangkuk kecil, pipa rokok, guci besar dari era dinasti Tang.

Ada lagi 2 guci kecil, 11 cincin, 7 piring, 8 subang, tas emas berbentuk persegi, gagang keris atau mungkin hiasan pucuk payung, manik-manik, dan uang logam emas berbentuk seperti biji jagung.

4 dari 4 halaman

Semua temuan ini jadi koleksi Museum Nasional di Jakarta.

Baca juga: SEA Games 2023: Berikan Minum Atlet Indonesia, Sosok Pelari Singapura Ini Viral di Media Sosial

Tanpa ragu, Marno mengungkap sejumlah keganjilan yang menyertai penemuan harta karun zaman Mdang.

"Dulu, mana berani orang cerita. Para penemu seperti tak habis-habisnya diinterogasi," aku Marno.

Beruntung, sebagai anggota termuda, Marno tak banyak didatangi polisi dan tentara.

"Lima orang yang seperti tanpa henti ditanyai. Mereka memastikan tidak ada yang menyimpan atau menyembunyikan temuan," lanjutnya.

Enam orang penemu harta karun emas Wonoboyo terdiri atas Witomoharjo, Dadi, Surip, Dodo, Marno, dan Hadi Sihono.

Baca juga: VIRAL, Istri Pertama & Istri Kedua Tinggal Serumah Akrab Bak Kakak Beradik, Begini Tanggapan Netizen

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
emasharta karunViral Perak (Ag) Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved