Breaking News:

Mimpi Basah Dapat Mengurangi Jumlah Sperma, Mitos atau Fakta?

Anggapan sperma dapat mengurangi jumlah sperma hingga menurunkan kekebalan tubuh, benar kah demikian?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi - benarkah mimpi basah mengurangi jumlah sperma? 

TRIBUNHEALTH.COM - Mimpi basah atau yang dikenal juga sebagai emisi nokturnal merupakan fenomena fisiologis alami di mana terjadi ejakulasi saat sedang tertidur.

Mimpi basah biasanya terjadi selama fase tidur REM dan lebih sering terjadi selama masa remaja atau remaja awal, tetapi pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapa pun setelah pubertas.

Namun kerap ada mitos yang menyertai mimpi basah, mulai dari anggapan dapat mengurangi jumlah sperma hingga menurunkan kekebalan tubuh.

“Ini adalah fenomena umum yang terjadi selama tidur. Ada beberapa mitos seputar mimpi basah, dan penting untuk memahami faktanya,” kata Chirag Bhandari, Pendiri Institut Andrologi dan Kesehatan Seksual (IASH).

Dilansir TribunHealth.com dari IndiaTimes.com, berikut ini fakta dan mitos seputar mengenai mimpi basah.

Baca juga: Konsumsi Buah dan Sayur yang Tercemar Pestisida Dapat Pengaruhi Kualitas Sperma

Mengurangi jumlah sperma

ilustrasi sperma laki-laki
ilustrasi sperma laki-laki (tribunnews.com)

Salah satu mitos umum adalah bahwa mimpi basah dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sperma.

Namun, ini tidak benar karena mimpi basah tidak menyebabkan penurunan jumlah sperma.

Faktanya, mimpi basah adalah cara alami untuk mengeluarkan sperma yang lebih tua dari testis dan memungkinkan terbentuknya sperma baru yang sehat.

Baca juga: Kenali Tanda Pubertas pada Anak Laki-laki, Mulai Muncul Jerawat dan Mengalami Mimpi Basah

Menurunkan kekebalan

2 dari 2 halaman

Menurut Dr. Bhandari, Mitos lainnya adalah mimpi basah dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang.

Namun, tidak ada korelasi antara imunitas dan mimpi basah.

Demikian pula, mimpi basah bukanlah tanda penyakit yang mendasarinya, dan tidak menyebabkan penyusutan penis.

Ilustrasi pubertas pada anak laki-laki
Ilustrasi pubertas pada anak laki-laki (Pixabay)

Hanya terjadi selama pubertas

Ini juga merupakan mitos umum bahwa mimpi basah hanya terjadi selama masa pubertas.

Pada dasarnya mimpi basah dapat terjadi pada usia berapa pun dan kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan hormonal.

Baca juga: Penelitian Ilmiah Ungkap Paparan Sinar Biru dari Gadget Berpotensi Sebabkan Pubertas Dini

Sarankan konsultasi jika disertai gejala lain

“Mimpi basah berulang atau malam tiba dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, kelelahan, kurang konsentrasi, dan perubahan suasana hati. Ini dikenal sebagai sindrom pikiran, dan dapat diobati dengan berkonsultasi dengan ahli kesehatan pria,” Dr. Bhandari.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMimpi basahspermaMitos atau Fakta
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved