TRIBUNHEALTH.COM - Seorang karyawan perusahaan di China berhasil memenangkan cuti 365 hari dengan tetap mendapatkan gaji penuh.
Dia mendapatkan keistimewaan itu setelah menang undian pada jamuan makan malam yang diadakan perusahaan di Shenzhen, Guangdong, pada Minggu (9/4/2023) silam.
Namun berita mengenai cuti berbayar 365 hari ini justru jadi pro dan kontra di China.
Ada yang "cemburu" dengan keistimewaan tersebut, namun ada pula yang menganggap hal ini hanya cara perusahaan untuk 'menendang' karyawan secara halus.
Viral di China

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria terlihat duduk di kursi di sebuah jamuan makan viral di media sosial.
Dia memegang cek besar yang bertuliskan "365 hari cuti berbayar", diberitakan TribunHealth.com dari todayonline.com.
Di situs microblogging Cina, Weibo, tagar "Pria muda memenangkan 365 hari cuti berbayar pada pertemuan tahunan" telah dilihat 270 juta kali.
Baca juga: Viral Konsep Pernikahan di Sawah, Tamu Duduk di Tengah Hamparan Padi: Lihat Aja Udah Gatal
Keterangan perusahaan
Seorang karyawan administrasi perusahaan tersebut, Ms Chen, mengatakan kepada media China bahwa ini adalah pertemuan tahunan pertama perusahaan setelah tiga tahun akibat Covid-19.
Kemudian departemennya merencanakan undian berhadiah untuk membantu meringankan stres kerja karyawan.
Hadiah utamanya adalah 365 hari cuti berbayar.

Siasat perusahaan untuk tendang karyawan?
Banyak yang menganggap hadiah ini sebagai rezeki nomplok.
Namun di sisi lain, banyak yang meragukan keseriusan perusahaan dalam hadiah ini.
Bahkan ada pula yang beranggapan bahwa hadiah semacam ini bisa saja menjadi salah satu siasat perusahaan agar karyawan keluar.
Apa lagi pria pemenang undian ini berada pada posisi managerial.
Baca juga: Minta Senapan Serbu Junior Tanpa Izin Atasan, Briptu MK Kelepasan Tembak Pemuda saat Konser Dangdut

Netizen merasa bahwa karyawan tersebut akan kehilangan kontak dengan pekerjaannya jika dia cuti lebih dari setahun.
Sementara itu, perusahaan harus menyewa pengganti untuk menutupi beban kerjanya, dan dia mungkin akan mendapati dirinya diberhentikan setelah kembali.
"Begitu Anda kembali dari liburan, pekerjaan itu tidak akan menjadi milik Anda lagi," kata seorang pengguna di platform video pendek Douyin.
Bahkan jika perusahaan berhasil maju tanpa mencari pengganti, bos akan "mengetahui bahwa perusahaan itu sama saja, dengan atau tanpa Anda", kata netizen lain di Weibo.
Di sisi lain, pengguna lain berspekulasi bahwa mengizinkan perpanjangan waktu cuti berbayar hanyalah "alasan bagi bos untuk memecat seseorang".
Sementara itu, beberapa netizen merekomendasikan agar pemenang undian itu "mencairkan" cutinya, atau kombinasi cuti dan "pencairan".
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)