TRIBUNHEALTH.COM – Penyakit herpes merupakan kelompok virus yang bisa menyebabkan infeksi.
Infeksi virus ini umumnya ditandai dengan kulit kering, luka lepuh maupun luka terbuka yang berair.
Virus herpes bisa dialami oleh siapa saja.
Untuk mengetahui mengenai masalah kesehatan kulit dan kelamin, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Arieffah, Sp.KK.
dr. Arieffah, Sp.KK merupakan seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Baca juga: Ibu Habib Bahar bin Smith Sebut Anaknya di Tembak dengan Senjata Api Senyap & Pakaian Berlumur Darah

Diketahui jika dr. Arieffah, Sp.KK menjalankan praktek di RS. Hermina Solo sejak tahun 2017.
Rupanya tidak hanya satu tempat saja, dr. Arieffah, Sp.KK juga berpraktek di RS JIH Solo sejak tahun 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalankan praktik di Solo, dr. Arieffah, Sp.KK juga sempat bekerja di sejumlah rumah sakit ternama, yaitu:
- RS Permata Depok tahun 2013-2017
Baca juga: Gairah Seksual Wanita Ditentukan oleh Hormon dan Tingkat Kebugaran, Ini Kata Dokter
- RS Kemang Medical Care Jakarta Selatan tahun 2014-2017
- RS Jakarta Medical Care Jakarta Selatan tahun 2015-2017
- RS DKT Slamet Riyadi Solo
Melihat pengalamannya tersebut menunjukkan bahwa dr. Arieffah, Sp.KK merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang berkompeten.
dr. Arieffah, Sp.KK akan menjawab semua pertanyaan sobat sehat terkait kesehatan kulit dan kelamin.
Baca juga: Ini Pesan untuk Zodiak Leo, Virgo, dan Libra dalam Menjalankan Bisnis Pada Selasa, 16 Mei 2023
Pertanyaan:
Sebenarnya gejala apa saja yang mungkin bisa ditimbulkan jika seseorang mengalami herpes simpleks, dok?
Raffi, Tinggal di Bekasi.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK Menjawab:
Gejala herpes simpleks terbagi atas dua, karena jenis herpes ini terdapat dua tipe yaitu tipe I dan tipe II.
Herpes simplex virus (HSV) tipe I itu yang biasa kalau klasik yang disebut herpes labialis.
Baca juga: Artis Bantah Bangkrut & Jualan Puding, Ungkap Sering Dikirimi Raffi Ahmad & Tukul Uang
Jadi herpes ini mengenai mukosa mulut atau sekitar mulut.
Kalau Herpes simplex virus (HSV) tipe II biasanya dikenal dengan istilah herpes simpleks genitalis.
Jadi herpes ini mengenai daerah kelamin.
Kita membaginya menjadi dua bagian tubuh, dari pinggang ke atas itu tempat di mana terjadi infeksi herpes simpleks tipe I.
Sedangkan bagian pinggang ke bawah adalah herpes simpleks tipe II.
Hal ini dapat memudahkan dalam mengingat.
Sebenarnya gejalanya sama, yaitu ada melenting-melenting.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi
Jadi semua karakteristik dari virus herpes menyebabkan timbulnya plenting-plenting yang isinya air seperti cacar.
Hanya saja perbedaannya adalah pada penyakit cacar melentingnya tersebar di seluruh bagian tubuh.

Namun kalau herpes tidak, di mana melentingnya adalah berkumpul.
Selain itu dasarnya adalah daerah berwarna merah.
Jadi biasanya pasien akan datang dengan keluhan merah-merah disertai dengan melenting-melenting.
Baca juga: Resmi Diumumkan Total Temuan Harta Karun Wonoboyo 16,9 Kilogram, Penemu Menduga Capai 100 Kilogram
Masalah demam tidak demam dibahas belakangan karena demam adalah karakteristik yang bisa terjadi pada orang yang baru pertama kali terkena.
Sedangkan tidak demam biasa disebut dengan rekurensi.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi lotion dengan kandungan bahan alami.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.