TRIBUNHEALTH.COM - Dalam suatu hubungan seksual, seorang wanita harus mengalami orgasme terlebih dahulu dibandingkan sang pria.
Perlu menjadi informasi jika tanda seorang pria orgasme adalah mengalami ejakulasi.
Begitu ejakulasi, sang pria tidak bisa ereksi.
Itulah sebabnya sang wanita harus mengalami orgasme terlebih dahulu.
Baca juga: Ini Pesan untuk Zodiak Leo, Virgo, dan Libra dalam Menjalankan Bisnis Pada Selasa, 16 Mei 2023
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seorang Medical Sexologist menjelaskan bagaimana cara seorang wanita bisa mengalami orgasme terlebih dahulu.
Caranya adalah posisi sang wanita harus berada di atas alias women on top.
Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Edukasi Seksual edisi 30 Juni 2022.
"Supaya apa, penis yang keras itu, yang ereksi itu bisa menyentuh klitoris dan G-spot. Menjadi persoalan bagaimana kalau gairahnya kurang?," tanya dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Gaya Hidup AD Karyawati Cikarang Diajak Staycation Bosnya Terbongkar, Warganet Sebut Sering ke Hotel
Sobat sehat perlu tahu jika G-spot adalah area pada wanita yang sangat sensitif ketika berhubungan intim.
"Bagaimana kalau gairah wanita itu drop? itu yang menjadi masalah, karena begitu gairahnya kurang, begitu libido wanitanya kurang, aliran darah ke vaginanya akan berkurang. Mangkanya aliran ke klitorisnya juga akan bermasalah, kering vaginanya, nyeri, sensitivitasnya hilang, selesai," ungkap dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Pasalnya gairah seorang wanita sangat berkaitan dengan kondisi kesehatannya.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi
Persoalan lain yang mungkin dialami oleh wanita adalah ternyata banyak sekali wanita yang mengalami trauma psikologi.
Dokter menegaskan jika masalah perempuan tidak disebabkan oleh masalah psikologi.
Baca juga: Artis Bantah Bangkrut & Jualan Puding, Ungkap Sering Dikirimi Raffi Ahmad & Tukul Uang
"Problem seksual wanita atau pria tidak pernah disebabkan oleh problem psikologi, tetapi problem psikologi memperberat problem seksual yang disebabkan oleh faktor badan atau faktor tubuh," jelas dr. Binsar.
Itulah mengapa sang wanita sangat rentan mengalami masalah gairah.
Gairah seorang wanita sangat ditentukan oleh hormon dan kebugaran.
"Penyulit pada seorang wanita banyak, anak dibebankan sama dia, ngatur keuangan rumah tangga dibebankan sama dia, belum lagi suami cenderung egois, pulang-pulang minta main (berhubungan intim). Stress itu istrinya, padahal sementara dia enggak siap," ujar dr. Binsar.
Baca juga: Sampai Batuk Darah, Arkeolog Sakit Misterius setelah Buka Makam Kuno Mesir, Akibat Kutukan?
"Unboxing pagi hari, prianya naik, testoteronnya naik, gairah, libido. Si wanitanya udah capek ngurus anak apalagi yang punya bayi, jaga malam, begadang," tutur dr. Binsar.
Inilah yang menjadi masalah nyata dalam masyarakat Indonesia.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi makanan sehat dan bergizi.
Baca juga: Resmi Diumumkan Total Temuan Harta Karun Wonoboyo 16,9 Kilogram, Penemu Menduga Capai 100 Kilogram
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Edukasi Seksual edisi 30 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya tentang kesehatan di sini.