TRIBUNHEALTH.COM - Penderita asma bisa mengalami kekambuhan setelah olahraga.
Penderita asma bisa mengalami kesulitan bernapas selama atau setelah olahraga.
Penderita asma dapat mengalami batuk, sesak dada, sesak napas atau terkadang, mengi (suara siulan/musik yang terdengar saat bernapas) jika sudah parah.
Terkait hal ini, India Times berbicara kepada ahli Kedokteran Paru dari Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, Richa Mittal.
“Pada pasien asma seperti itu, saluran udara di paru-paru 'menyempit' atau menyempit selama berolahraga dan biasanya terjadi 10 hingga 15 menit setelah mulai berolahraga. Dalam kebanyakan kasus, gejalanya hilang setelah sekitar 1 jam," kata Mittal, dikutip TribunHealth.com.
Baca juga: Stres Dapat Menjadi Pemicu Kambuhnya Asma, Kelola Stres dengan Baik untuk Mencegahnya

Ada sejumlah tips untuk menghindari kambuhnya asma pada saat olahraga.
Hindari olahraga dalam kondisi tertentu
Hindari keluar untuk berolahraga di udara yang sangat dingin dan kering yang dapat memperburuk gejala.
Hindari berolahraga di udara yang tercemar, atau di sekitar serbuk sari atau jamur jika Anda alergi.
Jika Anda akan keluar rumah pada hari seperti itu, lebih baik memakai masker atau syal longgar saat berolahraga untuk meminimalkan efeknya.
Baca juga: Ini Komplikasi Terberat yang Bisa Dialami Penderita Asma
Minum obat asma atau gunakan inhaler secara teratur, terutama sebelum olahraga

Anda bisa menggunakan inhaler reliever atau quick-relief antara 10 hingga 20 menit sebelum berolahraga, untuk membantu mencegah gejala.
Penggunaan obat pengontrol Anda secara teratur, yaitu inhaler, juga diperlukan pada pasien yang sering mengalami gejala.
Menjaga agar asma Anda tetap terkendali dapat menurunkan kemungkinan Anda mengalami gejala asma selama berolahraga.
Lakukan pemanasan sebelum Anda berolahraga

Pemanasan memang sangat penting dalam olahraga, tak terkecuali untuk menghindari kambuhnya asma.
"Periode pemanasan sebelum Anda memulai rutinitas olahraga berat membantu mencegah perburukan selama atau setelah berolahraga," kata Mittal.
Dapat Diobati
“Asma yang diinduksi olahraga adalah sifat yang bisa diobati. Memiliki asma akibat olahraga tidak berarti Anda tidak boleh berolahraga," tandas Dr. Mittal.
"Olahraga sangat penting untuk kesehatan Anda, bahkan jika Anda menderita asma."
"Tindakan pencegahan dan mengendalikan asma Anda adalah kunci untuk mengelola gejala. Hindari berolahraga pada hari-hari ketika Anda mengalami eksaserbasi asma,” saran Dr. Mittal.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)