Breaking News:

Penderita Asma Bisa Nyeri Dada hingga Mengi saat Olahraga, Hindari dengan Tips Berikut Ini

Berikut ini sejumlah tips untuk menghindari kekambuhan asma saat atau setelah olahraga

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay.com
ilustrasi penderita asma yang kambuh setelah olahraga 

TRIBUNHEALTH.COM - Penderita asma bisa mengalami kekambuhan setelah olahraga.

Penderita asma bisa mengalami kesulitan bernapas selama atau setelah olahraga.

Penderita asma dapat mengalami batuk, sesak dada, sesak napas atau terkadang, mengi (suara siulan/musik yang terdengar saat bernapas) jika sudah parah.

Terkait hal ini, India Times berbicara kepada ahli Kedokteran Paru dari Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, Richa Mittal.

“Pada pasien asma seperti itu, saluran udara di paru-paru 'menyempit' atau menyempit selama berolahraga dan biasanya terjadi 10 hingga 15 menit setelah mulai berolahraga. Dalam kebanyakan kasus, gejalanya hilang setelah sekitar 1 jam," kata Mittal, dikutip TribunHealth.com.

Baca juga: Stres Dapat Menjadi Pemicu Kambuhnya Asma, Kelola Stres dengan Baik untuk Mencegahnya

ilustrasi seseorang yang mengalami asma
ilustrasi seseorang yang mengalami asma (manado.tribunnews.com)

Ada sejumlah tips untuk menghindari kambuhnya asma pada saat olahraga.

Hindari olahraga dalam kondisi tertentu

Hindari keluar untuk berolahraga di udara yang sangat dingin dan kering yang dapat memperburuk gejala.

Hindari berolahraga di udara yang tercemar, atau di sekitar serbuk sari atau jamur jika Anda alergi.

Jika Anda akan keluar rumah pada hari seperti itu, lebih baik memakai masker atau syal longgar saat berolahraga untuk meminimalkan efeknya.

Baca juga: Ini Komplikasi Terberat yang Bisa Dialami Penderita Asma

2 dari 3 halaman

Minum obat asma atau gunakan inhaler secara teratur, terutama sebelum olahraga

ilustrasi seseorang yang mengalami asma
ilustrasi seseorang yang mengalami asma (serambi.tribunnews.com)

Anda bisa menggunakan inhaler reliever atau quick-relief antara 10 hingga 20 menit sebelum berolahraga, untuk membantu mencegah gejala.

Penggunaan obat pengontrol Anda secara teratur, yaitu inhaler, juga diperlukan pada pasien yang sering mengalami gejala.

Menjaga agar asma Anda tetap terkendali dapat menurunkan kemungkinan Anda mengalami gejala asma selama berolahraga.

Lakukan pemanasan sebelum Anda berolahraga

Pemanasan saat olahraga
Pemanasan saat olahraga (Freepik)

Pemanasan memang sangat penting dalam olahraga, tak terkecuali untuk menghindari kambuhnya asma.

"Periode pemanasan sebelum Anda memulai rutinitas olahraga berat membantu mencegah perburukan selama atau setelah berolahraga," kata Mittal.

Dapat Diobati

“Asma yang diinduksi olahraga adalah sifat yang bisa diobati. Memiliki asma akibat olahraga tidak berarti Anda tidak boleh berolahraga," tandas Dr. Mittal.

"Olahraga sangat penting untuk kesehatan Anda, bahkan jika Anda menderita asma."

3 dari 3 halaman

"Tindakan pencegahan dan mengendalikan asma Anda adalah kunci untuk mengelola gejala. Hindari berolahraga pada hari-hari ketika Anda mengalami eksaserbasi asma,” saran Dr. Mittal.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAsmanyeri dadamengiolahragainhaler
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved