TRIBUNHEALTH.COM - Tindakan bedah plastik seringkali dipahami oleh masyarakat sebagai prosedur perawatan kecantikan.
Padahal tindakan bedah plastik tak melulu menyoal kecantikan saja, melainkan juga bisa untuk membenahi suatu masalah pada kulit.
Disebutkan oleh dr. Sandy Sofian Sopandi SP.BP-RE, fungsi bedah plastik dibagi menjadi 2 jenis.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video. Yakni:
Baca juga: dr. Anggy Resti Paparkan Beberapa Jenis Treatment untuk Mendapatkan Tampilan Wajah Glass Skin
1. Bedah plastik estetik
Pada bedah plastik estetik dilakukan untuk mempercantik bentuk tubuh atau wajah pada orang yang sehat agar lebih proporsional.
2. Bedah plastik rekonstruksi
Sementara pada bedah plastik rekonstruksi berfungsi untuk mengoreksi atau menyembuhkan orang yang sakit.
Untuk m emelihara kesehatan kulit dari dalam klik disini
Biasanya pasien dirujuk untuk melakukan bedah plastik rekonstruksi karena ada abnormalitas pada bentuk atau fungsi yang didapat dari:
- Bawaan lahir (bibir sumbing)

- Trauma (kecelakaan)
- Tumor (tumor kulit)
Baca juga: Tinnitus atau Telinga Berdenging Dapat Disebabkan Masalah Pembuluh Darah hingga Tumor
- Gangguan metabolisme (kencing manis).
Baik estetik maupun rekonstruksi, memiliki tujuan utama yakni memperbaiki bentuk dan fungsi.

"Dari keduanya itu kita usahakan semaksimal mungkin agar mencapai kualitas hidup yang diinginkan pasien," kata Sandy.
Dikatakan oleh Sandy, justru sebenarnya awal mula tindakan operasi diperuntukan untuk bedah rekonstruksi dibanding bedah estetik atau kecantikan.
Baca juga: Pentingnya Edukasi Penggunaan Sunscreen untuk Mencegah Timbulnya Flek Hitam pada Wajah
Penjelasan dr. Sandy Sofian Sopandi SP.BP-RE ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)