Breaking News:

Pengolahan Daging Merah yang Salah Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol hingga Menimbukan Bahaya

Menurut R. Radyan Yaminar, S.Gz dalam 100 gram yang sama, kandungan lemak dan kolesterol paling tinggi adalah daging sapi dibandingkan daging domba.

kompas.com
ilustrasi beragam jenis daging merah, begini pemaparan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz 

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh serta juga berasal dari makanan hewani.

Sebagian masyarakat meyakini jika mengonsumsi daging merah bisa memicu kolesterol tinggi.

Daging merah bisa bersumber dari sapi, domba, dan babi.

Lantas benarkah jika mengonsumsi daging merah bisa meningkatkan kadar kolesterol?

Bagaimana pandangan ahli gizi mengenai pernyataan ini?

Dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat (21/04/2023), R. Radyan Yaminar, S.Gz yang merupakan seorang ahli gizi membenarkan hal ini.

"Kalau misalkan daging sapi sama daging kambing itu bahkan lemaknya kalau dalam 100 gram yang sama, kolesterol dan lemak paling tinggi malah lebih tinggi daging sapi," jelas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Baca juga: Bisakah Melakukan Cangkok Mata jika Mengalami Kebutaan? Begini Kata Dokter Spesialis Mata

Ilustrasi daging merah, begini penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Ilustrasi daging merah, begini penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (Pixabay)

Baca juga: Iqbal Pakula Meninggal Dunia, Dikabarkan Mengalami Gagal Napas & Jantung, Berikut Kenali Gejalanya

Mungkin banyak sobat sehat yang mengira jika kandungan kadar kolesterol paling tinggi dijumpai pada daging domba.

Padahal faktanya dalam 100 gram yang sama, kandungan lemak dan kolesterol paling tinggi adalah daging sapi.

Informasi ini penting untuk diketahui oleh sobat sehat.

2 dari 3 halaman

"Tapi memang kalau daging kambing itu kita lihat pengolahannya itu kan menggunakan santan, menggunakan gorengan yang lebih banyak. Akhirnya kolesterolnya juga bertambah banyak," ungkap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.

"Santan sendiri pun itu sebetulnya lemaknya masih lemak aman, tapi karena pengolahannya menggunakan suhu tinggi ya. Apalagi kalau di Solo itu ada tongseng, tengkleng, itu kan panasnya suhunya panas ya," ulas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Baca juga: Psikolog Sampaikan 3 Cara Menyelamatkan Masa Depan Anak yang Mengalami Kekerasan Seksual

ilustrasi pengolahan daging merah dengan suhu tinggi, simak penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
ilustrasi pengolahan daging merah dengan suhu tinggi, simak penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (kompas.com)

Baca juga: Tanda Paru-paru Belum Sembuh dari Covid-19, Merasa Sesak Napas meski Pemeriksaan Jantung Normal

"Maksudnya diolah dengan suhu tinggi akhirnya lemak tersebut berubah menjadi lemak jahat," sambung Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Pasalnya kandungan kadar kolesterol yang tinggi tidak hanya dijumpai dalam daging merah.

Memang benar jika dalam daging merah terdapat kandungan lemak, namun jika pengolahannya salah maka dapat memberikan efek yang tidak baik pada tubuh.

Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz menuturkan jika seringnya pengolahan daging merah menggunakan suhu tinggi maka akan meningkatkan risiko kandungan lemak jahat yang dikonsumsi.

Pada dasarnya, lemak memiliki ikatan kimia yang tunggal sehingga sangat mudah rusak.

Saat kandungan lemak dimasak dengan suhu yang tinggi, maka dikhawatirkan bisa rusak dan menimbulkan bahaya pada tubuh sobat sehat.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum dan Sesudah Menggunakan Softlens, Begini Ulasan Dokter Spesialis Mata

Ilustrasi lemak jahat dalam tubuh, begini pemaparan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Ilustrasi lemak jahat dalam tubuh, begini pemaparan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (Kompas Lifestyle)

Baca juga: Ini Pesan Dokter Spesialis Mata agar Pengguna Softlens Tetap Bisa Menjaga Kesehatan Mata

Klik di sini untuk mendapatkan referensi daging merah.

3 dari 3 halaman

Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comR. Radyan Yaminar S.Gzdaging merah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved