TRIBUNHEALTH.COM - Kacang-kacangan diyakini kaya akan kandungan lemak, vitamin E, vitamin B, magnesium, serat, serta protein.
Jenis lemak yang terkandung pada kacang-kacangan adalah jenis HDL atau lemak baik.
Contohnya seperti kadang kenari yang mengandung asam lemak omega 6 atau asam linoleat yang baik untuk kesehatan jantung.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dalam tayangan Puasa Sehat 21 April 2023.
"Kacang-kacangan rata-rata memang lemak baik karena dia tinggi lemaknya bukan lemak jahat ya. Nah yang dikhawatirkan selain kacang ini dia tinggi lemak baik tapi dia juga ada purin ya yang mengakibatkannya nanti jadi asam urat kalau terlalu banyak," ulas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Baca juga: Adanya Kolesterol Tidak Selalu Jahat, Kolesterol juga Memiliki Peran Penting di Dalam Tubuh
Baca juga: Pahami Definisi Kolesterol dan Jenis-jenis Lemak Sebelum Mencegah Kolesterol Naik Pasca Lebaran
Pernyataan ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.
"Nah jadi memang agak dilema. Salah satu kandungan lemaknya baik banyak nih. Tetapi salah satu lainnya ternyata dia kalau dimakan terlalu banyak juga dikhawatirkannya akan menumpuk asam urat," tutur Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Dapat disimpulkan bahwa kacang ini memang bagus untuk dikonsumsi tapi tidak dalam jumlah banyak.
Segala sesuatu yang berlebihan memang pada dasarnya tidak baik.
Tetapi kalau dikonsumsi dengan jumlah yang cukup dan diolah dengan baik maka akan memberikan manfaat.
Sobat sehat perlu tahu jika terdapat beberapa jenis lemak, mulai dari lemak baik, lemak jahat, VLDL, trigliserida dan kolesterol.
Baca juga: Rupanya Ini Risiko yang Bisa Terjadi jika Patah Tulang Dilakukan Pengobatan Tradisional
Baca juga: Memahami Lama Pengobatan Kelainan atau Patah Tulang, Dokter: Tergantung Kondisi Tulang
Setelah menjalankan puasa selama satu bulan, kolesterol cenderung naik saat lebaran.
Hal ini karena banyak sekali hidangan yang disajikan saat lebaran, mulai dari makanan bersantan, makanan yang digoreng hingga makanan tinggi gula.
Lantas adakah perbedaan kadar kolesterol saat berpuasa dan saat lebaran?
Perlu diketahui jika pada prinsip metabolisme saat berpuasa yakni tubuh akan menggunakan cadangan energi seperti lemak.
Pastinya lemak ini akan banyak dipecah sebagai energi.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengatakan jika setiap orang perlu dilakukan pemeriksaan terkait kadar kolesterol pada tubuhnya.
Secara umum, kadar kolesterol saat puasa akan cenderung menurun atau lebih rendah saat kita tidak berpuasa.
Namun jika ternyata kada kolesterol dalam tubuh semakin tinggi maka bisa menimbulkan bahaya.
Baca juga: Lebih Disarankan Menggunakan Softlens yang Bening atau Berwarna? Dokter Spesialis Mata Menjawab
Baca juga: Dokter Spesialis Mata Beberkan Daya Tahan Softlens Jenis Extended Wear, Begini Ulasannya
"Tapi kalau normalnya saat waktu kita berpuasa memang teorinya seharusnya lebih rendah karena cadangan energi berupa lemak dipecah sebagai energi saat kita berpuasa," ungkap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
"Dikhawatirkan nanti kalau misalkan lebaran kita tidak menjaga kolesterol lagi nanti kolesterolnya malah naik," pesan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.