Breaking News:

dr. Desidera Husadani : Tidak Ada Infeksi Kulit Akibat Hiperhidrosis yang Berbahaya

Hiperhidrosis merupakan kondisi dimana keringat berlebih meskipun tidak sedang beraktivitas. Berkeringat merupakan proses penurunan suhu tubuh.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami hiperhidrosis 

TRIBUNHEALTH.COM - Adakah infeksi kulit yang tergolong berbahaya dan timbul karena hiperhidrosis?

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Desidera Husadani  menyampaikan tanggapannya melalui channel YouTube Tribun Lampung News Video.

"Kalau yang sampai berbahaya sekali sih gak ada ya. Biasanya hanya infeksi kulit permukaan aja karena bakteri-bakteri pada kulit sebenarnya. Tapi kalau pada kulit normal aman-aman aja, tapi karena kondisi kulitnya lembab karena banyak berkeringat jadinya kayak opportunity atau ambil kesempatan untuk merusak kulit," ujar dr. Desidera Husadani. 

ilustrasi seseorang yang mengalami hiperhidrosis
ilustrasi seseorang yang mengalami hiperhidrosis (freepik.com)

Baca juga: Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin Jelaskan Dampak dari Hiperhidrosis yang Dibiarkan

Infeksi kulit akibat hiperhidrosis tidak berbahaya dan tidak ada yang sampai berbahaya  atau mengganggu kesehatan sampai harus dirawat di rumah sakit.

Secara definisi, hiperhidrosis adalah keluarnya keringat secara berlebih.

Sebenarnya manusia normal harus berkeringat.

Berkeringat merupakan mekanisme tubuh untuk menurunkan suhu tubuh.

Misalnya saat cuaca panas, sudah wajar apabila kita berkeringat.

Baca juga: Apakah Hiperhidrosis bisa Parah, Berkeringat Banyak Meskipun di Ruang Ber-AC?

Tetapi pada orang hiperhidrosis tidak hanya berkeringat saat cuaca panas saja.

Pada orang hiperhidrosis, baik kapanpun dan dimanapun bisa berkeringat pada bagian-bagian tertentu.

2 dari 2 halaman

Biasanya keringat berlebih paling sering terjadi pada wajah, ketiak, telapak tangan dan telapak kaki.

Apabila hiperhidrosis sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, maka sudah bisa dikatakan penyakit.

Misalnya telapak tangan dan telapak kaki pada pekerja kantoran yang basah sehingga mengganggu ketika menulis.

Baca juga: Sebenarnya Hiperhidrosis Bisa Dicegah atau Tidak? Begini Tanggapan dr. Desidera Husadani Sp.KK

Apabila tangan dihadapkan ke bawah dan keringat sampai menetes ke ujung jari, maka sudah masuk kategori penyakit.

Hiperhidrosis dibagi menjadi 2 jenis yakni primer dan sekunder.

Hiperhidrosis sekunder disebabkan oleh penyakit-penyakit lain, salah satunya bisa karena penyakit jantung, kelenjar gondok ataupun obat-obatan tertentu.

Tetapi kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer, tanpa ada penyebab lain sebelumnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Desidera Husadani, Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di Rumah Sakit Imanuel Wayhalim.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comInfeksi kulitdr. Desidera Husadani Sp.DV
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved