TRIBUNHEALTH.COM - Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa menjalankan ibadah puasa.
Biasanya penerapan puasa pada anak ketika sudah mulai memasuki usia sekolah dasar.
Tak seperti orang dewasa, untuk mengajarkan anak berpuasa bisa dilakukan dengan melatih anak menahan makan dan minum mulai menjelang subuh hingga siang hari lalu dilanjutkan kembali berpuasa hingga setelah magrib.
Baca juga: Hindari Timbul Keluhan Maag saat Menjalankan Puasa, Dokter Bagikan Tips yang Bisa Dilakukan
Bagi para orang tua, sebaiknya saat anak mulai belajar puasa pastikan telah memenuhi asupan gizi yang tepat.
Untuk mengetahuinya, berikut ini Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes memberikan tipsnya.
Untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh, klik disini
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, ia mengatakan anak-anak cenderung kurang memenuhi kebutuhan gizi saat sahur.
Oleh karena itu orangtua harus memperhatikan asupan makanan anak.
Pastikan asupan gizi pada anak telah terpenuhi dengan baik, seperti:
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Diet Tanpa Konsumsi Karbohidrat, Simak Ulasan R. Radyan Yaminarr
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Serat
- dan cairan.
Berikutnya, pada anak-anak biasanya akan berbuka puasa saat siang hari, orangtua perlu mengenali ciri-ciri fisik anak.
Baca juga: Kebutuhan Karbohidrat Tiap Orang Berbeda, Lengkapi dengan Serat & Protein untuk Asupan Harian
Jika mulai mengalami kelelahan izinkan berbuka segera.
Tips Memilih Takjil
Takjil sangat mudah ditemui di mana saja dengan aneka jenis yang menggugah selera.
Menyantap takjil tentu menjadi momen yang ditunggu oleh umat Muslim saat hendak membatalkan puasa.
Sebaiknya dalam memilih makanan takjil harus diperhatikan dengan benar.
Pastikan memilih takjil yang memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta dapat membantu mengganti energi yang hilang.
Salah satunya ialah memilih makanan yang manis, seperti kolak pisang, buah kurma, dan sebagainya.
Baca juga: Jadi Primadona saat Ramadhan, Konsumsi Kurma Punya Sejumlah Manfaat Berikut Ini
Carrisa mengatakan, dari hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan kadar glikemik indeks yang medium akan membantu mengisi energi kembali.
Lebih lanjut, jika berkeinginan mengonsumsi minuman manis yang dingin jangan langsung dikonsumsi saat berbuka puasa.
Sebaiknya minum segelas air hangat terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan makan-makanan manis yang diinginkan.
"Jangan sampai berlebihan mengonsumsi makanan manis," pesan Carissa.
Penjelasan Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)