TRIBUNHEALTH.COM - R. Radyan Yaminar menyampaikan bahwa diet tidak mengonsumsi karbohidrat tentu tidak bisa.
Dalam satu jenis bahan makanan tidak hanya mengandung satu jenis zat gizi.
Misalkan nasi mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin tetapi dalam kadar yang berbeda.
Di Indonesia terdapat istilah sumber karbohidrat, sumber protein, dan sumber lemak.
Bahan makanan yang bisa disebut sebagai sumber, artinya bahan makanan tersebut kandungan gizinya lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan gizi lainnya.
Misalkan, yang paling menonjol dari nilai tinggi pada nasi adalah karbohidrat sehingga nasi disebut sebagai sumber karbohidrat.

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Diet Sehat yang Tepat dan Tidak Berbahaya Bagi Tubuh
Dari lauk paling tinggi ialah kandungan protein, oleh karena itu disebut sebagai sumber protein.
Ketika mengonsumsi lauk, kita tetap mendapat asupan lemak dan karbohidrat walaupun dalam jumlah yang sedikit.
R. Radyan Yaminar menegaskan bahwa kita tidak bisa menghilangkan konsumsi karbohidrat.
Sangat tidak disarankan menghilangkan konsumsi karbohidrat dalam sehari.
Jika melakukan diet dengan cara menghilangkan karbohidrat memang penurunan berat badan akan cepat, tetapi sangat disayangkan karena nantinya tugas karbohidrat akan digantikan oleh protein.
Baca juga: Pahami Diet Sehat dan Benar yang Disampaikan Ahli Gizi R. Radyan Yaminar
Padahal fungsi protein tidak bisa digantikan oleh zat gizi lainnya.
Protein berperan untuk membangun sel, memperbaiki sel-sel yang rusak.
Akhirnya orang-orang yang melakukan diet tanpa konsumsi karbohidrat tidak hanya mengalami penurunan berat badan yang cepat tetapi juga mengalami penurunan massa otot.
Karena protein yang merupakan simpanan otot digunakan untuk energi.
Akhirnya seseorang tersebut memiliki tubuh yang kurus tetapi lemaknya bergelambir.
Tentunya pernah kita ketahui orang-orang cepat kurus tetapi terlihat tidak sehat.
Baca juga: Adakah Pemeriksaan Khusus yang Perlu Dilakukan Sebelum Menjalankan Diet Sehat? Ini Kata Ahli Gizi
Misalkan kulit terlihat lemas, tentunya orang tersebut melakukan diet yang ekstrem.
Jika melakukan diet yang benar dan mengonsumsi karbohidrat tetapi dikurangi porsinya, artinya karbohidrat diatur untuk memenuhi kebutuhan hidup saja.
Tetapi dari setengah kebutuhan lagi diambil dari lemak.
Sehingga lemak akan berkurang dan massa otot tetap ada.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)