Breaking News:

Adakah Pemeriksaan Khusus yang Perlu Dilakukan Sebelum Menjalankan Diet Sehat? Ini Kata Ahli Gizi

Diet seringkali dianggap cara untuk menurunkan berat badan. Padahal diet merupakan cara mengatur pola makan yang tepat bukan mengurangi porsi makanan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseornag yang menjalankan program diet 

TRIBUNHEALTHCOM - Diet yang mengatur pola makan bukanlah diet yang mengurangi makan.

R. Radyan mengatakan bahwa diet membuat awet muda, karena diet yang benar dengan memperhatikan asupan makanan mulai dari vitamin, buah-buahan, dan sayur setiap makan.

Kebutuhan gizi yang tercukupi mulai dari karbohidrat, protein, lemak tercukupi akhirnya tubuh tidak akan kekurangan gici.

Selain itu proses metabolisme tubuh juga akan menjadi lancar, penuaan dini pastinya juga bisa dicegah.

R. Radyan menyampaikan, sebagai ahli gizi untuk menentukan pasien tersebut harus melakukan diet tertentu perlu memperhatikan beberapa faktor :

- Berat badan

ilustrasi seseornag yang menjalankan program diet
ilustrasi seseornag yang menjalankan program diet (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Perlu Tahu, Dokter Sebut Perbedaan Mudah Lupa Biasa dengan Lupa Menjurus Demensia

- Tinggi badan

- Indeks massa tubuh

Setelah memperhatikan beberapa faktor tersebut, maka akan disimpulkan pasien tersebut memiliki status gizi kurang, gizi normal, atau gizi berlebih.

Tidak hanya sampai disitu saja, akan lebih bagus apabila pasien juga melakukan tes laboratorium.

2 dari 2 halaman

Tujuan dari tes laboratorium adalah agar ahli gizi dapat mengetahui kondisi tubuh pasien, apakah terdapat beberapa hasil lab yang tinggi ataukah beberapa hasil lab yang rendah.

Hasil lab tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi para nutrisionist dalam memberikan saran makanan yang tepat.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan dalam Penggunaan Retainer? Ini Penjelasan Dokter

Selain itu bisa ditambah juga dari hasil-hasil lainnya.

R. Radyan menyampaikan, perlu dilakukan wawancara apakah dari keluarga memiliki penyakit degeneratif yang mungkin bisa diturunkan kepada individu tersebut.

Tak hanya itu saja, nutrisionis juga perlu mengetahui apakah pasien memiliki riwayat penyakit sebelumnya seperti maag dan lain-lain.

Ketika nutrisionis sudah mendapatkan data-data tersebut, dari satu sisi maupun dari hasil-hasil penunjang lainnya nutrisionist akan lebih mudah menentukan diet yang tepat untuk pasien.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yamina, S.Gz. Seorang ahli gizi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDiet sehatdietBerat BadanAdib Setiawan S.Psi. M.Psi. Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved