TRIBUNHEALTH.COM - Ketika melakukan perjalanan mudik, biasanya anak selalu ingin membeli makanan yang belum pernah ia temui di rumah.
Pertimbangan utama saat hendak membeli makanan adalah faktor kebersihannya.
Anak sangat mudah sekali tergiur dengan makanan yang bentuk dan warnanya menarik perhatian.
Sehingga tidak jarang orang tua melarang anak untuk jajan di pinggir jalan maupun jajan sembarangan.
Hal ini menimbulkan anggapan di tengah masyarakat jika terlalu banyak melarang anak untuk membeli jajanan tertentu justru pembentukan imunitas anak tidak bagus.
"Dalam dunia medis dikenal dengan istilah hipotesis, hipotesis tentang kebersihan. Oke, itu bermula sebetulnya sudah agak lama itu di tahun pertengahan 70 an," ulas Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A.
Baca juga: Kenali Pengertian Stain dan Cara Jitu Mengatasinya dari Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP

Baca juga: Jangan Langsung Menggunakan Sisir setelah Keramas, Hal Ini Menyebabkan Rambut Rontok
Pernyatan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 13 April 2023.
Saat itu terdapat hipotesis yang menerangkan bahwa anak yang terlalu hidup bersih dalam beraktivitas dan mobilitasnya di area yang selalu dijaga kebersihannya oleh orang tua, memang tidak mudah terkena infeksi.
Akan tetapi, justru akan muncul dampak alergi sehingga anak menjadi lebih mudah mengalami alergi.
"Jadi ada dua pemisahannya. Anak kalau dicegah supaya tidak kena infeksi malah jadi alergi," pungkas Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A.
Oleh karena itu, dokter tidak terlalu menganjurkan jika anak harus dijaga sangat ketat dan tidak boleh terkena kotoran maupun sebagainya.
Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan atau PJB, Apakah Dapat Membaik atau Terjadi Seumur Hidup?

Baca juga: Waspada, Ibu Hamil juga Dapat Mengalami Penyakit Jantung yang Disebut Peripartum Cardium Myopathy
Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A menerangkan jika anak tidak harus dijaga dengan sangat ketat karena hal ini akan berdampak pada hal buruk juga.
Oleh sebab itu, orang tua diperkenankan untuk sedikit memberikan kelonggaran kebebasan.
"Orang tua silahkan sedikit melonggarkan kebebasan. Tidak hanya pada mudik lebaran, sebelumnya sudah dikenalkan dulu oh boleh nanti cekeran dulu, boleh mandi sedikit terlambat atau mandi dengan air terlalu dingin sebentar. Tapi itu latihan untuk membuat anak menjadi lebih tahan," imbuh Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A.
Dengan begitu diharapkan anak tidak kaget seandainya tempat yang menjadi tujuan mudik tidak tersedia fasilitas seperti yang ada di rumah.
"Silahkan orang tua tidak harus terlalu ketat dalam mendahului anak, tetapi sedikit membebaskan, mengeksplore supaya anak ada kesempatan kontak dengan tidak hanya yang kotor tetapi juga yang terlalu manis tetapi dalam porsi atau dosis yang terbaik," pesan Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A.
Baca juga: dr. Merry Amelya PS Sp.OG Sampaikan Beberapa Persiapan yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Sebelum Puasa

Baca juga: Ciri Gigi yang Memerlukan Perawatan Saluran Akar, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 13 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita tentang kesehatan di sini.