TRIBUNHEALTH.COM - Tingkat keamanan scaling manual dan menggunakan alat, apakah sama atau berbeda?
Dokter gigi spesialis prostodonsia, drg. Muhammad Ikbal menyampaikan tanggapannya pada tayanganYouTube TribunHealth.com.
"Sebenarnya sama. Cuma mungkin kalau kita menggunakan mesin itu cepat ya, karena namanya juga mesin. Kalau menggunakan scaler itu kan manual, ini biasa lama. Mungkin dari situ saja, jadi waktu yang kita siapkan menjadi lebih lama. Tapi efektivitas pembersihannya hampir sama," ujar drg. Muhammad Ikbal.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan rongga mulut Anda.
Baca juga: Saat Puasa Tetap Bisa Melakukan Scaling, Dokter Gigi Akan Berikan Pelayanan Agar Puasanya Tak Batal
"Cuma memang waktunya menjadi lebih lama, tentunya menggunakan tenaga jadi banyak juga," pungkasnya
Tindakan scaling gigi tidak membatalkan puasa.
Pada tindakan scaling gigi, dokter hanya akan membersihkan noda-noda di sekitar gigi atau karang yang ada di sekitar gigi.
"Memang yang menjadi khawatir karena scaling atau membersihkan karang gigi ini karena saat ini kami menggunakan mesin yang disebut scaler yang memang mengeluarkan air. Memang harus hati-hati, tetapi ada pilihan lain," ujar drg. Muhammad Ikbal
Baca juga: Masih Ada Orang yang Enggan Membersihkan Karang Gigi Lantaran Mengira jika Scaling Merusak Enamel
"Misalnya seorang pasien atau dokter sangat khawatir jangan sampai saat melakukan scaling ini, air akan masuk dengan alat tersebut. Maka ada pilihan lain yang bisa digunakan berupa scaler manual. Jadi kita menggunakan scaler manual tanpa menggunakan air seperti menggunakan mesin tadi," imbuhnya.
Terdapat 2 pilihan scaling gigi yaitu menggunakan mesin atau scaler manual.
Apabila kedua pilihan tersebut pasien masih merasa khawatir dan kondisi ini tidak emergency atau bau mulut masih terjaga, maka bisa datang ke dokter gigi untuk scaling setelah berbuka puasa.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Muhammad Ikbal, Ph.D., Sp.Pros(K). Seorang dokter gigi spesialis prostodonsia.
(TribunHealth.com/PP)