Sebelum Melakukan Infus Vitamin C saat Puasa, Disarankan Berkonsultasi dengan Dokter

TRIBUNHEALTH.COM - Ketika berpuasa tentunya kita tidak mengonsumsi makanan dan minuman kurang lebih hampir 14 jam.

Selain itu konsumsi air putih pun bisa berkurang, konsumsi makanan sembarangan dan pola tidur menjadi tidak teratur.

Sehingga bisa menimbulkan masalah kulit kering, bibir kering dan masalah lain seperti jerawat

Dengan adanya masalah kulit kering saat puasa karena kurangnya asupan, boleh tidak melakukan suntik vitamin C untuk mengatasinya?

Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan kulit.

Baca juga: Jangan Salah, Ternyata Puasa Bermanfaat untuk Kulit Kita. Simak Penjelasan Berikut

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arini Widodo menyampaikan tanggapannya pada channel YouTube Kompas.com.

"Musti diingat bahwa kalau sunik ada 2 definisi, suntik intravena dalam arti infus atau suntik di kulit. Musti diperhatikan dan dikonfirmasi lagi, bahwa kalau infus saat berpuasa itu dari agama tidak dianjurkan. Jadi lebih baik dilakukan kalau sudah berbuka," kata dr. Arini Widodo.

"Tetapi kalau kita injeksi di kulit, itu boleh-boleh aja. Tetapi secara medis tidak berbeda secara kita puasa dan tidak berpuasa risikonya secara general. Tapi harus dikonfirmasi lagi ke dokternya. Kenapa? Karena pas saat kita berpusa, tubuh itu ada perubahan metabolisme namanya Ketosis," imbuhnya.

Baca juga: Ini Upaya Antisipasi Terjadinya Kulit Kering sebelum Menjalankan Puasa

"Kemudian kita juga ada perubahan gaya hidup dari makanan dan lain-lain, apakah nutrien kita memang berkurang dan apakah kebutuhan vitamin kita menjadi bertambah atau berkurang. Nah itu harus dipastikan lagi dengan dokter yang membantu mengawasi proses infus vitamin tersebut," timpalnya.

Jadi perlu ditanyakan kembali ke dokter apakah suntik vitamin C ini penting dilakukan atau tidak.