TRIBUNHEALTH.COM - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan menghadirkan Prof. Takeyasu Maeda D.D.S., Ph.D, pakar Oral Biologi dari Fakultas Kedokteran Gigi, Niigata University, Japan.
Kegiatan berlangsung di Ruang Molar pada pukul 13.30 Wita, Rabu (15 Maret 2023).
Prof. Takeyasu Maeda membawakan materi "Morphological basis on dental innervation".
Baca juga: Professor dari Okayama University, Jepang jadi Pemateri Kuliah Tamu di FKG Unhas, Ini yang Dibahas
Prof Takeyasu Maeda dalam pemaparannya mengatakan bahwa gigi kadang-kadang dianggap analog dengan kulit rambut dengan persarafan sensorik yang banyak berdasarkan aspek perkembangan dan struktural. Predentin dan pulpa dipersarafi oleh saraf sensorik, tetapi enamel/dentin/cementum tidak memiliki persarafan sensorik.
Semua serabut saraf berakhir sebagai ujung saraf bebas di pulpa gigi dan predentin. Ligamen periodontal juga kaya akan saraf sensori. Saraf sensorik periodontal mengirimkan sensasi nyeri serta mekanosensasi dan propriosepsi. Sensasi pertama diterima oleh ujung saraf bebas sedangkan sensasi terakhir diterima oleh ujung saraf khusus yang berfungsi sebagai mekanoreseptor.

Prof Takeyasu Maeda menyampaikan bahwa studi morfologis dan fisiologis telah mengungkapkan bahwa ujung saraf Ruffini, dikategorikan sebagai tipe II dengan ambang batas rendah yang beradaptasi lambat, adalah mekanoreseptor penting dalam ligamen periodontal meskipun beberapa jenis mekanoreseptor telah dilaporkan.
Menariknya, serabut saraf gigi memiliki potensi neuroplastisitas yang tinggi, seperti yang disarankan oleh analisis klinis dan eksperimental. Data imunositokimia menunjukkan serabut saraf ini mengekspresikan berbagai jenis reseptor neurotropin yang biasanya diekspresikan selama proses perkembangan dan/atau regenerasi.
Baca juga: Pakar Bedah Mulut dari University of Hokkaido Japan, Berikan Kuliah Tamu di FKG Unhas
Persiapan kavitas menyebabkan perubahan dinamis dalam distribusi dan profil aksonal saraf pulpa: perubahan morfologis ini tampaknya dikendalikan oleh sistem NGF (faktor pertumbuhan saraf) -trkA. Dalam pengembangan/regenerasi ujung Ruffini periodontal, di sisi lain, dikendalikan oleh beberapa neurotropin termasuk BDNF, NT-4/5 dan GDNF dengan cara yang spesifik.
Kuliah dari Prof Takeyasu Maeda juga memperkenalkan dasar morfologi saraf gigi serta kemampuan regenerasinya.

Peserta sangat antusias mengenai kuliah tersebut. Terutama kaitannya dengan aplikasi klinis seperti endodontic regenerative.
Kegiatan kuliah tamu berjalan lancar hingga pukul 14.30 Wita dengan dipandu oleh drg. Acing Habibie, Ph.D., Sp. Pros (K) (Staf dosen Departemen Prostodonsia FKG Unhas) serta dihadiri ratusan peserta.
Laporan: Abdul Majid Saputra (Humas FKG Unhas)
Baca juga: Pakar Konservasi Gigi dari University of Hokkaido Japan, Berikan Kuliah Tamu di FKG Unhas
TRIBUNHEALTH