TRIBUNHEALTH.COM - Puasa Ramadhan menjadi ibadah wajib bagi Muslim yang dilakukan satu bulan setiap tahun.
Puasa termasuk ibadah utama dalam Islam, yang bahkan tidak boleh ditinggalkan kecuali dengan alasan tertentu, misalnya sakit atau faktor usia.
Meski demikian, puasa ternyata memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai dari mendukung fungsi otak, hingga menurunkan kadar kolesterol.
Puasa juga dapat menjadi titik balik yang tepat untuk memulai hidup sehat seperti menghindari makanan manis dan kebiasaan merokok.
Dilansir TribunHealth.com dari Realbuzz, berikut ini sederet manfaat puasa untuk kesehatan.
Bagus untuk kesehatan otak dan menurunkan stres

Efek positif dari puasa memang berkontribusi positif terhadap kesehatan mental dan spiritual.
Bahkan, puasa memiliki efek menguntungkan pada kinerja otak.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental yang dicapai selama Ramadhan meningkatkan tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak, yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel otak, sehingga meningkatkan fungsi otak.
Puasa juga membantu mengurangi hormon kortisol, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Hal ini berarti tingkat stres sangat berkurang selama dan setelah Ramadan.
Baca juga: Semangka Bagus dalam Menghidrasi Tubuh, Cocok Dimakan saat Buka Puasa Ramadhan
Waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan baik

Karena berpuasa di siang hari, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk membuang kebiasaan buruk dan memulai kebiasaan sehat.
Kebiasaan seperti merokok dan makanan manis tidak boleh dilakukan selama Ramadhan, dan saat Anda menjauhkan diri darinya, tubuh secara bertahap akan menyesuaikan diri dengan ketidakhadirannya, sampai kecanduan Anda hilang untuk selamanya.
Apa lagi pembatasan makan selama Ramadhan dilakukan oleh banyak orang, sehingga makin menguatkan Anda.
Bahkan, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris merekomendasikan Ramadhan sebagai waktu yang ideal untuk berhenti merokok.
Baca juga: Mitos atau Fakta Berkumur Air Garam Menjadi Tips untuk Jaga Kesehatahn Gigi dan Mulut saat Puasa?
Menurunkan kadar kolesterol

Sebuah tim ahli jantung di UEA menemukan bahwa orang-orang yang beribadah puasa Ramadhan menikmati efek positif pada profil lipid mereka, yang berarti terjadi penurunan kolesterol dalam darah.
Rendahnya kadar kolesterol dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Dengan demikian, puasa sangat mengurangi risiko menderita penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.
Terlebih lagi, jika Anda mengikuti diet sehat setelah Ramadhan, kadar kolesterol yang baru diturunkan ini seharusnya mudah dipertahankan.
Baca juga: Telapak Kaki Sakit saat Jalan, Tanda Kolesterol Naik? Ini Tanggapan dr. Evi Novitasari
Nafsu makan menurun

Salah satu masalah utama saat menjalani diet adalah berat badan yang begitu mudah naik lagi.
Namun tidak demikian halnya dengan Ramadhan.
Pengurangan makanan yang dikonsumsi selama puasa menyebabkan perut menyusut secara bertahap.
Hal ini membuat tubuh lebih mudah merasa kenyang meski hanya makan sedikit.
Jika Anda ingin membiasakan makan sehat maka Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memulai.
Setelah selesai, nafsu makan Anda akan lebih rendah dari sebelumnya, dan Anda akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk makan berlebihan.
Baca juga: Terlalu Banyak Makan saat Sahur dan Berbuka bisa Menyebabkan Nafas Bau, Mitos atau Fakta?
Detoksifikasi
Selain bagus untuk membersihkan diri secara spiritual, puasa juga dapat membantu detoksifikasi tubuh.
Dengan tidak makan atau minum sepanjang hari, tubuh akan diberi kesempatan langka untuk mendetoksifikasi sistem pencernaan sepanjang bulan.
Ketika tubuh mulai memakan cadangan lemak untuk menghasilkan energi, itu juga akan membakar racun berbahaya yang mungkin ada dalam timbunan lemak.
Menyerap Lebih Banyak Nutrisi
Dengan tidak makan sepanjang hari selama Ramadhan, metabolisme tubuh menjadi lebih efisien.
Artinya jumlah nutrisi yang diserap dari makanan meningkat.
Ini karena peningkatan hormon yang disebut adiponektin, yang dihasilkan dari kombinasi puasa dan makan larut malam, dan memungkinkan otot Anda menyerap lebih banyak nutrisi.
Ini akan memberikan manfaat kesehatan di seluruh tubuh, karena berbagai area dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi yang mereka butuhkan dengan lebih baik.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)