Breaking News:

Psikolog: Catcalling Termasuk Kekerasan Seksual walaupun Secara Verbal dan Tidak Menyentuh

Seringkali perempuan mendapatkan tindakann yang tidak nyaman berupa panggilan tertentu saat lewat di depan segerombolan pria.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi segerombol pria yang melakukan catcalling pada wanita 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini marak terjadi kekerasan seksual, tak hanya terjadi pada orang dewasa saja tetapi juga pada anak-anak.

Kekerasan yang kerap terjadi yakni kekerasan secara fisik dan secara verbal.

Secara verbal, apakah cat calling juga termasuk kategori kekerasan seksual?

Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.

ilustrasi segerombol pria yang melakukan catcalling pada wanita
ilustrasi segerombol pria yang melakukan catcalling pada wanita (kompas.com)

Baca juga: Apakah Catcalling Tergolong Kekerasan Seksual? Ini Jawaban Psikolog

Catcalling biasanya dialami oleh perempuan, ketika lewat di depan gerombolan laki-laki dan dipanggil oleh gerombolan tersebut dengan panggilan tertentu yang membuat perempuan merasa tidak nyaman.

Adib Setiawan mengatakan, catcalling termasuk kekerasan seksual, walaupun secara verbal dan tidak menyentuh, tindakan tersebut termasuk kekerasan.

Jenis kekerasan seksual tergolong bermacam-macam, yakni secara fisik dan verbal.

Pada kekerasan fisik tentunya dimulai dari yang berdampak, misalnya pemerkosaan sampai menimbulkan dampak kehamilan juga salah satu bentuk kekerasan seksual.

Baca juga: Cara Mengatasi Trauma pada Korban Kekerasan Seksual Menurut Adib Setiawan S.Psi., M.Psi

Tindakan pemerkosaan atau menghamili pacarnya sudah termasuk bentuk kekerasan seksual.

Sedangkan pada kekerasan verbal barangkali lebih banyak misalnya mengatakan kata-kata tertentu, yakni kata-kata yang sifatnya merendahkan harkat dan martabat anak-anak atau merendahkan harkat dan martabat perempuan.

2 dari 2 halaman

Kejadian tersebut merupakan kekerasan seksual dalam bentuk verbal.

Adib Setiawan mengatakan bahwa kekerasan seksual lebih umum terjadi, artinya sebuah tindakan yang memang sifatnya kekerasan di mana hal tersebut tidak disetujui oleh korban.

Tentunya kekerasan seksual tergolong macam-macam misalnya pemerkosaan.

Baca juga: Cara Menyelamatkan Masa Depan Anak-anak yang Mengalami Kekerasan Seksual

Pada tindakan tersebut korban pasti tidak suka diperkosa, barangkali korban merasa tidak nyaman atau tertekan.

Kekerasan seksual mulai dari pemerkosaan sampai dengan penghinaan.

Sebenarnya kekerasan seksual dan pelecehan seksual hanya sebuah istilah saja.

Dikatakan pelecehan seksual misalnya seseorang memegang tubuh orang lain walaupun tidak menimbulkan luka.

Menghina atau mengeluarkan kata-kata yang kurang nyaman juga termasuk dari pelecehan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCatcallingPsikologKekerasan Seksual Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved