TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang merasa kurang percaya diri dengan bau mulut, meskipun kenyataannya banyak individu yang mengalami bau mulut ketika sedang menjalankan puasa.
Laki-laki lebih berisiko mengalami bau mulut saat berpuasa dibandingkan perempuan, mitos atau fakta?
Dokter spesialis konservasi gigi, drg. Munawir H. Usman menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube Tribunnews.com.
"Saya belum membaca penelitian tentang itu, saya tidak berani mengatakan fakta atau tidak. Yang jelas kalau mungkin dari segi perilaku bisa saja iya, karena dianggap bahwa laki-laki orangnya cuek, sembrono dan sebagainya," ujar drg. Munawir Usman Sp.KG.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga rongga mulut.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Mulut yang Tidak Sedap saat berpuasa?
"Berbeda dengan perempuan, orangnya sangat teliti, sangat memperhatikan kondisi seperti sikat gigi, membersihkan rongga mulut dan sebagainya," imbuhnya
drg. Munawir Usman mengira bahwa masalah tersebut lebih ke faktor perilaku saja.
Gender tidak terlalu berpengaruh terhadap masalah bau mulut.
Penyebab utama bau mulut saat berpuasa dikarenakan kondisi rongga mulut yang kering.
Dalam bahasa medis bau mulut disebut dengan Halitosis.
Baca juga: Dr. drg. Munawir Sp.KG. : Penyebab Utama Bau Mulut saat Berpuasa Karena Rongga Mulut yang Kering
Tapi sebenarnya keadaan ini bukan sebuah penyakit, tergantung siapa yang menjadi penyebabnya
Halitosis dibagi menjadi 2 penyebab yaitu wajar dan penyebab yang tidak wajar.
Apabila dalam keadaan berpuasa hampir semua orang akan merasakan bau yang tidak sedap dan tidak nyaman pada rongga mulut karena keadaan kondisi mulut yang kering.
Dikarenakan rongga mulut yang kering, maka menimbulkan aroma bau mulut yang tidak sedap.
Dalam kondisi lebih lanjut bisa dilakukan pemeriksaan dini, apabila memang merasakan di saat kondisi tidak berpuasa tetapi mengalami masalah bau mulut.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman Sp.KG., M.AP. Seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi.
(TribunHealth.com/PP)