TRIBUNHEALTH.COM - Dalam rangka memeriahkan World Hearing Day 2023, Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, Kepala Leher (PERHATI-KL) Cabang Solo dan Deaf Family Solo Raya (DFSR) didukung oleh Kasoem Hearing Center mengadakan Seminar Awam Skrining dini dan penatalaksanaan gangguan pendengaran.
Event yang diprakarsai oleh Kasoem Hearing Center, PGPKT, Kementerian Sosial Surakarta di gelar di Pelayanan Sentra Terpadu Prof.Dr. Soeharso Surakarta, pada Minggu, 19 Maret 2023.
Baca juga: Headphone dan Earphone Bisa Sebabkan Kerusakan Permanen pada Telinga, Hindari dengan Tips Berikut
dr. Dewi Pratiwi spesialis THT mengatakan perayaan World Hearing Day setiap tanggal 3 Maret ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telinga dan pencegahan gangguan pendengaran. Sebab, gangguan pendengaran dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak.
"Gejalanya pada anak bisa berbeda-beda. Namun, orang tua yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran tidak perlu khawatir anaknya tidak dapat berkomunikasi. Kini sudah banyak metode yang dapat membantu anak dengan gangguan pendengaran agar fasih berkomunikasi, termasuk bicara," ucap dr. Tiwi.
Salah satu cara mengatasi masalah komunikasi akibat gangguan pendengaran adalah pemakaian alat bantu dengar (ABD) sejak dini. Dalam penelitian, pemakaian ABD pada usia enan bulan sampai sebelum usia tiga tahun, dapat merangsang saraf pendengaran untuk terbiasa dengan suara-suara. Sebab, tersebut, kemampuan plastisitas otak berada dalam kondisi optimal.
"Bahkan, setelah anak menggunakan ABD bukan berarti anak langsung dapat mendengar dan berbicara. Karena, diperlukan latihan dan stimulus suara secara terus-menerus. Sehingga, anak dapat mengenali suara dan berlatih berbicara dan berbahasa," ujarnya.
Baca juga: Apabila Organ Tenggorok Mengalami Infeksi, Biasanya Telinga Juga Akan Mengalami Infeksi
Menurutnya keberhasilan tersebut akan terwujud, jika mendapat dukungan penuh dari keluarga dan lingkungan sekitar. Peran penting lainnya adalah deteksi dini yang diikuti dengan intervensi dini, berupa habilitasi dan rehabilitasi sesuai kemampuan dan pilihan keluarga.
Sementara itu, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan event World Hearing Day 2023 bersama PERHATI-KL cabang Solo dan DFSR.
Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center berkeinginan memberikan support yang maksimal untuk orang tua dengan anak gangguan pendengaran.
"Tak hanya meyediakan teknologi alat bantu dengar, untuk membantu anak-anak gangguan pendengaran, keluarga pun butuh edukasi dan rangkulan dari sesama serta mereka yang expert di bidangnya. Sehingga, tidak kebingungan ketika menemukan masalah saat berjuang agar anaknya kembali mendengar dan berkomunikasi," ujar Trista.
Seperti yang diungkapkan WHO, masalah telinga dan pendengaran merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui di masyarakat. Maka dari itu, penting memberi edukasi kepada masyarakat bahwa telinga dan pendengaran termasuk perawatan primer.
Baca juga: Di Antara Berbagai Jenis Alat Dengar, Manakah yang Lebih Baik? Simak Ulasan Dokter
"Maka dari itu, segeralah periksa pendengaran saat Anda atau menilai anak-anak mengalami penurunan pendengaran. Sebab, jika pendengaran tak ditangani, akan berdampak pada kehidupan masa depan anak," tuturnya.
Kegiatan World Hearing Day 2023 juga dilakukan pemberian donasi alat bantu dengar dan bantuan paket AVT (Auditory Verbal Therapy) untuk komunitas DFSR oleh Kementrian Sosial Sentra Terpadu Prof.dr. Soeharso Surakarta, Pupuk Kaltim dan didukung oleh Komisi Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (KOMDA PGPKT) dan Dinas Sosial Solo serta dihadiri oleh puluhan anak anak anggota DFSR.
Kegiatan yang diadakan meliputi:
- Bakti sosial
- Membersihkan telinga
- Seminar dengan narasumber yang ahli di bidangnya.
- Sharing session orang tua dengan anak gangguan pendengaran
- Pemeriksaan mata oleh Kasoem Vision Care
- Lomba mewarnai
Baca juga: Berisiko Tuli Akibat Mendengar Headset dengan Volume Terlalu Keras dan Tanpa Jeda
- dan mini bazar.
Seno Isa - Head marketing communication kasoem group
dr. Aningdita Kesumo
dr. Astrid Gayatri
Anggota Muda PERHATI-KL cabang Solo
TRIBUNHEALTH