Breaking News:

Headphone dan Earphone Bisa Sebabkan Kerusakan Permanen pada Telinga, Hindari dengan Tips Berikut

Kerusakan telinga akibat penggunaan headphone dapat dicegah dengan sejumlah cara berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay.com
Pemakaian Headset 

TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan headphone, earphone, atau earbud dalam jangka waktu yang lama tidak disarankan karena dapat merusak pendengaran telinga.

Kerusakan akibat penggunaan earphone ini prinsipnya sama seperti kerusakan akibat suara keras lainnya.

Pada akhirnya hal ini dapat mengakibatkan noise-induced hearing loss (gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan).

Sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam, yang merupakan reseptor sensorik untuk mendengar, membengkok terlalu banyak atau terlalu parah saat terkena suara keras dari headphone selama jangka waktu tertentu.

Jika ada cukup waktu istirahat setelah mendengarkan suara keras, sel-sel telinga ini dapat pulih, namun jika tidak, dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Dilansir TribunHealth.com dari India Times, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: Tinnitus atau Telinga Berdenging Dapat Disebabkan Masalah Pembuluh Darah hingga Tumor

Tak perlu suara keras untuk merusak telinga

ilustrasi gangguan pendengaran akibat penggunaan earphone
ilustrasi gangguan pendengaran akibat penggunaan earphone (jakarta.tribunnews.com)

Smita Nagaonkar, Konsultan & Koordinator Seksi, THT, Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, Gurgaon memberi penjelasan mengenai kerusakan telinga akibat headphone.

“Dalam beberapa kasus, headphone bahkan tidak perlu terlalu keras untuk menyebabkan kerusakan pada telinga seseorang," paparnya.

Bahkan mendengarkan earbud atau headphone dengan volume sedang dapat menyebabkan masalah pada pendengaran Anda seiring waktu.

2 dari 4 halaman

Pasalnya, kerusakan telinga tidak hanya terbatas pada kerasnya suara, tetapi juga oleh lamanya pemaparan.

Sebagai perbandingan, menghadiri konser dalam waktu lama di ruang terbuka dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan seperti tembakan di dekat telinga atau ledakan.

"Jadi, durasi eksposur sama pentingnya dengan volume,” lanjut Nagaonkar.

Studi baru menunjukkan bahwa lebih dari satu miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat penggunaan perangkat audio yang berlebihan seperti headphone dan earbud.

Sayangnya, jenis gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan suara yang sangat keras tidak dapat diubah, sehingga pencegahan menjadi hal yang terpenting.

Baca juga: dr. Arne Sebut Kotoran Telinga Menjadi Penyebab Utama Gangguan Pendengaran, Berikut Penyebab Lainnya

Gejala masalah pendengaran

ilustrasi penggunaan alat dengar headset
ilustrasi penggunaan alat dengar headset (lifestyle.kompas.com)

Ada beberapa gejala masalah pendengaran yang perlu diwaspadai, misalnya:

  • Dering, menderu, mendesis atau berdengung di telinga.
  • Kesulitan memahami ucapan di tempat yang bising atau tempat dengan akustik yang buruk.
  • Merasa bahwa telinga Anda tersumbat.
  • Mendengarkan TV atau radio dengan volume yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Diagnosis gangguan pendengaran

"Tes pendengaran dan pemeriksaan medis adalah satu-satunya cara untuk benar-benar mendiagnosis kerusakan pendengaran," kata Dr. Nagaonkar.

Gangguan pendengaran akibat kebisingan karena earbud 100 persen dapat dicegah jika Anda tidak menggunakannya terlalu lama atau terlalu keras.

3 dari 4 halaman

"Dokter merekomendasikan aturan 60 persen/60 menit: Dengarkan musik atau mainkan film atau video game tidak lebih dari 60 persen dari volume maksimum."

"Batasi jumlah waktu yang Anda habiskan dengan earbud di telinga hingga 60 menit," tandas Dr. Nagaonkar.

Baca juga: Penggunaan Earphone Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Infeksi Telinga hingga Kerusakan Otak

3 tips yang harus diikuti saat menggunakan headphone

ilustrasi penggunaan alat dengar headphone
ilustrasi penggunaan alat dengar headphone (lifestyle.kompas.com)

Ada situasi tertentu di mana Anda tidak dapat menghindari penggunaan headphone karena persyaratan kerja.

Namun, kerusakan telinga dapat diminimalkan dengan mengambil tindakan pencegahan tertentu.

Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan.

- Gunakan headphone peredam bising

Sebagian besar pengguna headphone menggunakan headphone dengan volume tinggi untuk "melarikan diri" dari kebisingan latar belakang lainnya.

Salah satu cara brilian untuk mengecilkan volume guna melindungi telinga adalah dengan menggunakan Headphone dengan Peredam Kebisingan.

Perangkat khusus yang menjadi populer di pasaran ini memblokir suara eksternal, memungkinkan kami menikmati musik dengan volume rendah tanpa gangguan dari kebisingan latar belakang.

4 dari 4 halaman

- Pilih headphone

Selain mengecilkan volume, seseorang juga dapat melindungi paparan kebisingan saat menggunakan headphone.

Mereka menyebarkan suara secara merata sementara earbud menuangkan suara langsung ke gendang telinga karena ukurannya yang kecil.

- Batasi waktu penggunaan dan atur batas volume

Menurut Dr. Nagaonkar, sayangnya, gangguan pendengaran akibat kebisingan mungkin tidak akan pernah sembuh.

Meskipun demikian, bukan berarti seseorang tidak akan pernah bisa mendengar lagi dengan baik.

Alat bantu dengar dari audiolog berlisensi dengan referensi Spesialis THT dapat mengembalikan kualitas pendengaran dan membuat hidup lebih mudah kembali.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
HeadphoneEarphoneIndia timesTribunhealth.comPendengaranGangguan Telingatelinga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved