TRIBUNHEALTH.COM - Ramainya isu bayi yang diberi kopi hitam sedikit menguak mitor yang banyak dipercaya dalam kehidupan bermasyarakat.
Beberapa orang percaya jika memberikan kopi hitam pada bayi bisa mencegah kejang.
Terkait isu ini, dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A menanggapi bahwa kopi hitam untuk orang dewasa saja terkadang kurang baik apalagi pada bayi.
Di dalam kopi terdapat kandungan kafein, bahkan kopi bisa mengganggu beberapa penyerapan nutrisi terutama zat besi.
Menurutnya, efek dari kopi sendiri sebenarnya kurang baik.
Selain itu, tidak terbukti juga anggapan kopi bisa mencegah bayi atau anak mengalami kejang.
Baca juga: Terdapat Dua Jenis Tuberkulosis, Ini Perbedaan Tuberkulosis Paru dan Tuberkulosis Ekstra Paru
Baca juga: dr. Ismi Citra Sp. A : Jika Orangtua Menemukan Gejala ke Arah Kencing Manis, Segera Konsultasikan
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 29 Maret 2023.
"Jadi sebaiknya sih memang tidak diberikan pada anak-anak, apalagi bayi. Kita aja kadang berdebar, berkeringat, tidak bisa tidur, perut kembung. Jadi tidak dianjurkan," tutur dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A dalam tayangan Tribun Health (29/03/2023).
"Step ini, sebenarnya step atau kejang demam. Kejang yang memang terjadi pada saat demam," ulas dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A.
"Ada beberapa anak yang memang ambang kejangnya rendah, jadi bisa ditrigger karena adanya demam kemudian bisa kejang," imbuh dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A.
Pasalnya kejang demam bisa berhenti dengan sendirinya.
Berdasarkan penuturan dr. Sindy, kejang demam bisa berhenti sendiri di bawah 5 menit.
"Sebelumnya saya sudah mencari nih kenapa kopi menjadi turun temurun. Mertua saja aja juga percaya hal ini, anak saya step mau dikasih kopi saya bilang tidak," pungkas dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A.
"Jadi dia (kejang) memang akan berhenti sendiri. Cuman mungkin waktu itu pernah dikasih sama orang tuanya, eh rupanya berhenti ya. Jadi turun temurun (kepercayaan) kopi bisa menghentikan kejang," ucap dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A.
Baca juga: Pentingnya Berkonsultasi dengan Dokter Gigi secara Rutin sebelum Berpuasa, Simak drg. Munawir
Baca juga: dr. Syahidatul Tegaskan Pentingnya Pasien Diabetes Berkonsultasi dengan Dokter Sebelum Berpuasa
Padahal tanpa memberikan kopi ke anak, kejang akan hilang sendiri.
Efek kopi untuk tubuh
Perlu diingat bahwa kopi mengandung beberapa zat dan anti nutrien dimana bica mencegah penyerapan zat besi.
dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A menambahkan jika dalam praktiknya sudah tidak ada lagi orang tua yang memberikan kopi secara terus menerus kepada anak.
Kita bisa melihat bahwa kopi berhubungan dengan sistem saraf simpatis dimana seseorang bisa merasa berdebar dan berkeringat.
"Itu jangka panjangnya sih biasanya tidak ada ya, mungkin bisa berkepanjangan selama 2-8 jam," lanjut dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A.
Sementara dampak kopi untuk lambung, tidak semua orang bisa tahan dengan kopi.
Kopi juga tidak terbukti secara ilmiah dapat menyebabkan ulkus di dalam lambung.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala Menurut dr. Zulfa dan dr. Eric Herrianto
Baca juga: Wanita yang Sering Olahraga Berat, Apakah bisa Mempengaruhi Elastisitas Vagina?
"Untuk jangka panjang sih tidak, tapi jangan diberikan pada bayi. Efek jangka panjangnya yang bisa saya pikirkan cuman anti nutrien tersebut," tambah dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Ibu Hamil dengan Usia Kandungan Trimester Pertama Tidak Dianjurkan Berpuasa, Ini Alasannya
Penjelasan dr. Sindy Atmadja, M.Ked (Ped). Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 29 Maret 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.