TRIBUNHEALTH.COM - dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A menjelaskan gejala campak yang bisa dikenali.
Campak merupakan penyakit yang cukup berbahaya jika dialami oleh anak-anak.
Salah satu jenis campak yang ada ialah bernama campak jerman.
Baca juga: Ruam Merah Bisa Jadi Gejala Covid-19 pada Anak, Dokter Jelaskan Bedanya dengan Penyakit Campak
Meski menggunakan penaamaan campak jerman, namun sebenarnya penyakit ini bukan berasal dari negara Jerman.
Pasalnya, penyakit campak jerman bisa ditemui di mana saja.
Untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, klik disini
Bagi para ibu agar bisa lebih waspada terkait kondisi ini, ada baiknya untuk mengenai sejumlah gejala yang ditimbulkan dari campak.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon antara lain:
- Demam tinggi yang berlanjut
Baca juga: Tidak Perlu Panik jika Anak Mengalami Demam, Berikut yang Harus Dilakukan Orang Tua
- Batuk
- Pilek
- Nyeri tenggorokan
- Muncul ruam kemerahan pada hari ke 3 dan 4 di belakang telinga
- Ruam menyebar ke daerah leher, wajah, badan.
Gejala di atas biasa ditemui pada jenis campak klasik yang hampir tidak memiliki kekebalan dan terjadi pada anak yang tidak divaksin.
Baca juga: Ruam Merah pada Campak Muncul 3 hingga 5 Hari setelah Gejala Awal, Begini Ulasan dr. Hari Purwanto
Biasanya campak klasik dialami ketika suatu daerah sedang banyak terkena wabah campak.
Perbedaan Campak dan Rubella
Campak dan rubella adalah penyakit yang sering dianggap mirip namun sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda.
Keduanya sama-sama berbahaya jika dialami oleh seorang anak.
Campak itu akan sangat berbahaya jika terkena pada anak-anak, terutama jika keluhannya sangat berat dan anak tersebut belum mendapatkan vaksinasi.
"Kalau belum dilakukan booster dan tidak ada kekebalan bisa agak berat, sampai ke paru, otak, dan telinga," kata Sindy.
Lebih terperinci lagi, jika terkena campak jerman maka bahayanya pada ibu hamil.
Baca juga: Jika Anak Sudah Imunisasi Campak, Sampai Manakah Gejala yang Dialami?
Namun keluhan yang ditimbulkan cenderung lebih ringan dibanding jenis campak yang lain.
Proses penularan campak jerman ini biasanya didapat dari anak-anak usia sekolah yang kemudian mengenai ibu hamil.
"Ibu hamil yang terkena campak jerman itu bahaya sekali untuk janinnya," ucap Sindy.
Terlebih jika campak ini dialami ibu hamil saat usia kandungan memasuki trimester pertama.
Akibatnya bisa mengalami kongenital rubella syndrom yang mengakibatkan gangguan:
- Jantung
- Kebutaan
- Tuli.
Baca juga: Bagaimana Gejala dan Penanganan Penyakit Campak, Dok?
Untuk itu jangan sampai seorang ibu hamil terkena campak jerman.
Sebagai langkah antisipasinya, pastikan saat anak memasuki usia sekolah mendapatkan vaksinasi campak.
Penjelasan dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)