TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes menjelaskan berbagai macam jenis gizi.
Penggolongan status gizi ini dilihat dari berbagai aspek, baik usia maupun bidang.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTuhe Tribun Jabar Video, yakni:
Baca juga: Kenali Berbagai Fungsi Daun Kelor untuk Kesehatan, Mulai Cegah Penyakit hingga Atasi Kekurangan Gizi
1. Gizi untuk anak
2. Gizi olahraga
3. Gizi klinis (rumah sakit)
4. Gizi masyarakat (puskesmas)
Baca juga: Berapa Protein yang Dibutuhkan untuk Tambah Berat Badan? Ini Kata Ahli Gizi Carrisa Wityadarda M.Kes
5. Gizi industri (pemilihan produk makanan)
"Jadi gizi itu dibagi menjadi beberapa cabang masing-masing," ungkap Carrisa.
Kontrol Lemak pada Lansia
Carissa menjelaskan dampak jika wanita lansia tak bisa mengontrol lemaknya.
Hal ini berlaku baik lemak yang berlebihan maupun kekurangan lemak.
Karena dapat berpengaruh terhadap manifestasi hormon yang terjadi pada tubuh.
Sehingga mengakibatkan kondisi kulit menjadi tidak bagus.
Untuk itu penting sekali mengontrol kadar lemak yang hendak masuk ke dalam tubuh dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Ahli Gizi: Orang yang Jarang Beraktivitas akan Mudah Buat Glukosa Tubuh Terurai menjadi Lemak
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak semua lemak itu jahat, ada pula lemak baik.
Untuk itu dalam mengonsumsi makanan sehari-hari, sebaiknya untuk memahami kebutuhan tubuh.
Kebutuhan ini harus diurai dengan sejumlah porsi yang cukup, antara lain:
- Kebutuhan kalori
- Kebutuhan lemak
- Kebutuhan protein
Baca juga: Cegah Stunting, Kemenkes Serukan Pentingnya Pemberian Protein Hewani pada Anak di Bawah 2 Tahun
- Kebutuhan cairan
- dan kebutuhan mineral.
Jika sudah diketahui, maka perlu dilakukan pembagian agar seimbang.
Dengan demikian, dapat disesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari.
"Misalnya sebelum konsultasi senang nasi goreng setiap pagi, setelah konsultasi akan dikasi tahu kandungan kalori pada nasi dengan takaran 100 gram adalah 175 kalori, minyak."
"Untuk menghambat kalori yang berlebihan itu kita kasih sayur dan tambahkan lauk yang jangan digoreng," terang Carrisa.
Baca juga: Kebutuhan Karbohidrat Tiap Orang Berbeda, Lengkapi dengan Serat & Protein untuk Asupan Harian
Pembagian porsi makan di atas perlu disesuaikan dengan prinsip "Isi Piringku".
Yakni:
- Setengah terisi serat
- Seperempat karbohidrat kompleks
- dan seperempatnya protein.
Penjelasan Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)