TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki berat badan yang ideal adalah harapan bagi semua orang.
Tak jarang untuk memperolehnya, berbagai cara dilakukan salah satunya dengan diet.
Bukan diet yang benar, beberapa orang justru menjalankan pola diet dengan referensi yang kurang dianjurkan.
Baca juga: Saat Menjalankan Diet Rumah Sakit, Frekuensi Makan Pasien Diabetes Bisa Sampai 6 Kali, Ini Alasannya
Hal ini kerap ditemui karena masyarakat cenderung mencari tahu informasi diet dari berbagai sumber yang tidak tahu keabsahannya.
Bagi masyarakat yang tidak mempelajari ilmu diet yang benar, maka akan memilih artikel tanpa dianalisa dengan baik.
Untuk membantu menjaga daya tahan tubuh klik disini
"Nggak ada patokannya, nyari semua akhirnya jadi campur aduk dan melakukan diet yang salah, soalnya sekadar baca-baca doang," kata Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes.

Jika demikian, akibatnya berat badan ideal tidak didapatkan.
Atur Pola Makan
Untuk itu dalam mengonsumsi makanan sehari-hari, sebaiknya untuk memahami kebutuhan tubuh.
Kebutuhan ini harus diurai dengan sejumlah porsi yang cukup, yaitu:
Baca juga: Fokus Utama Diet adalah untuk Pengaturan Pola Makan Jangka Panjang Guna Kehidupan yang Lebih Sehat
- Kebutuhan kalori
- Kebutuhan lemak
- Kebutuhan protein

- Kebutuhan cairan
- dan kebutuhan mineral.
Jika sudah diketahui, maka perlu dilakukan pembagian agar seimbang.
Baca juga: Jangan Terlalu Sering Konsumsi Mie Instant Apalagi Ditambah Nasi, Bisa Menyebabkan Penumpukan Lemak
Dengan demikian, dapat disesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari.
"Misalnya sebelum konsultasi senang nasi goreng setiap pagi, setelah konsultasi akan dikasi tahu kandungan kalori pada nasi dengan takaran 100 gram adalah 175 kalori, minyak."
"Untuk menghambat kalori yang berlebihan itu kita kasih sayur dan tambahkan lauk yang jangan digoreng," terang Carrisa.
Pembagian porsi makan di atas perlu disesuaikan dengan prinsip "Isi Piringku".

Yakni:
- Setengah terisi serat
- Seperempat karbohidrat kompleks
Baca juga: Konsumsi Makanan Berserat Berguna Melatih Pengunyahan Agar Perkembangan Rahang Mengalami Ekspansi
- dan seperempatnya protein.
Penjelasan Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)