TRIBUNHEALTH.COM - dr. Anggy Resti Eka Putri menyebutkan, untuk mendapatkan tampilan wajah glass skin tergantung dari permasalahan masing-masing kulit tiap orang.
Permasalahan seperti jerawat, scar atau bopeng merusak tekstur kulit maka tidak bisa mendapatkan tampilan wajah glass skin.
Untuk mendapatkan tampilan wajah glass skin, maka scar atau bopeng harus diatasi terlebih dahulu, di mana untuk mengatasi scar atau bopeng harus melakukan treatment di klinik.
Akan tetapi jika kulit tidak memiliki masalah, tidak memiliki bekas jerawat, tidak memiliki jerawat yang aktif maka dapat melakukan treatment di rumah.
Baca juga: Insecure Karena Permasalahan Kulit? Dokter Kecantikan Paparkan Cara untuk Mengatasinya
Baca juga: Kulit Kusam Terlihat Lebih Gelap dari Warna Asli, Gunakan Skincare dan Sunscreen untuk Mengatasinya
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Anggy Resti Eka Putri yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Untuk mendapatkan tampilan glass skin memang dapat diperoleh dari beberapa cara, mulai dari perawatan di klinik kecantikan ataupun menggunakan skincare rutin dari rumah.
Selain itu, untuk mendapatkan tampilan glass skin dengan melakukan treatment di rumah hasilnya tidak bisa instan.
Jika menggunakan skincare di rumah membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan dan bahkan dapat membutuhkan waktu hingga tahunan.
Pasalnya penggunaan skincare di rumah dosisnya memang disesuaikan dengan kebutuhan di rumah yang aman digunakan sehari-hari.
Baca juga: Meskipun Malas Menggunakan Skincare, Tetap Gunakan Pelembab dan Sunscreen. Ini Alasannya
Baca juga: Tak Puas Hasil Skincare, Ini Treatment yang Bisa Dilakukan demi Dapatkan Kulit Cerah Bebas Kusam
Berikut ini terdapat produk yang dapat digunakan untuk mendapatkan wajah bening atau glass skin, klik di sini untuk mendapatkannya.
Langkah-langkah untuk mendapatkan tampilan glass skin dari perawatan sehari-hari di rumah.
Menurut penuturan dr. Anggy Resti Eka Putri, tahapan untuk mendapatkan tampilan glass skin dapat dimulai dengan menggunakan facial wash.
Ia mengimbau untuk menggunakan facial wash sesuai dengan kebutuhan masing-masing kulit dan disesuaikan dengan jenis kulit.
Pasalnya jika penggunaan facial wash tidak sesuai dapat memicu dan menyebabkan terjadinya breakout.
Baca juga: Amankah Penggunakan Produk Skincare All in One untuk Kulit Wajah dan Badan? Begini Ulasan Dokter
Baca juga: dr. Fitri Liani Sebut Penggunaan Skincare yang Cocok dengan Kulit Tidak Akan Menimbulkan Keluhan
- Toner
dr. Anggy Resti Eka Putri menjelaskan, fungsi dari penggunaan toner sendiri ialah untuk mengembalikan pH pada kulit.
Setelah mencuci wajah, pH pada wajah akan cenderung asam, sedangkan saat mencuci wajah memiliki pH yang basa.
Oleh karena itu pH kulit harus diseimbangkan dengan menggunakan toner.
- Serum
Penggunaan serum bisa disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan pada kulit wajah.
Serum sendiri memiliki banyak manfaat mulai dari memlembapkan kulit hingga membantu mengatasi permasalahan kerutan pada kulit.
Baca juga: Kandungan Skincare yang Dinilai Efektif Mengatasi Warna Kulit Tidak Merata, Apa Saja? Simak Berikut
Baca juga: Jaga Kesehatan Skin Barrier dengan Rajin Gunakan Sunscreen dan Moisturizer, Begini Ulasan dr. Fitri
- Pelembap
Pelembap wajah memiliki fungsi sebagai pelindung kulit serta menjaga kelembapan kulit agar terhidrasi dengan baik.
- Sunscreen
Menurut penuturan dr. Anggy Resti Eka Putri, penggunaan sunscreen sendiri tidak boleh asal dan harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan dibutuhkan oleh kulit.
Selain itu waktu penggunaan sunscreen juga harus sesuai yaitu 20 menit sebelum beraktivitas.
"Jadi jangan buru-buru pakai sunscreen kemudian keluar rumah, itu biasanya sunscreen belum bekerja secara maksimal," tutur dr. Anggy Resti Eka Putri.
Baca juga: dr. Amelica Oksariani Paparkan Minimal Spf dan Aturan Pakai Sunscreen yang Tepat untuk Kulit
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan dr. Anggy Resti Eka Putri dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)