TRIBUNHEALTH.COM - Baik Laki-laki maupun perempuan harus merawat kebersihan dan kesehatan organ reproduksi agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Masalah yang terjadi ketika tidak menjaga kebersihan organ reproduksi antara lain infeksi dan jamur
Apabila jamur atau mikroorganisme tidak diatasi dengan baik akan menjalar ke sistem reproduksi internal.
Pada laki-laki tentu akan menjadi jamuran juga pada area tersebut, bahkan bisa jadi PPMS yang termasuk penyakit menular seksual.
Terlebih apabila sudah melakukan hubungan seksual dengan beberapa orang juga akan sangat mudah untuk tertular penyakit.

Baca juga: Pria Perlu Tahu, Penggunaan Celana Dalam yang Ketat Bisa Memengaruhi Kesehatan Reproduksi
Organ reproduksi memiliki peran yang penting dalam kehidupan.
Kesehatan organ reproduksi perlu dijaga dan diperhatikan dengan baik.
Untuk menjaga kesehatan organ reproduksi tentunya harus dilakukan sejak dini.
Karena sistem reproduksi baik pada laki-laki maupun perempuan terdapat sistem reproduksi internal dan juga sistem reproduksi eksternal.
Pada sistem reproduksi eksternal tentu berkontak langsung dengan dunia luar.
Baca juga: Pahami Penyakit yang Bisa Muncul jika Tidak Merawat Organ Reproduksi
Maksudnya udara luar, pakaian dan sebagainya tentu banyak mikroorganisme yang ada di sana dan harus dibersihkan..
Banyak yang mengatakan bahwa perempuan harus membersihkan area kemaluan dengan cairan khusus untuk vagina.
Yuanita Ani menyampaikan, sebenarnya wanita tidak perlu membersihkan area kemaluan dengan cairan khusus vagina, cukup menggunakan air bersih biasa.
Setiap selesai buang air kecil, buang air besar bahkan sehabis mandi pun harus dibersihkan dengan bersih, kemudian dikeringkan.
Yuanita Ani juga mengatakan bahwa sabun tidak boleh masuk ke dalam vagina, karena pada dasarnya vagina disebut dengan mikroorganisme normal atau flora normal.
Baca juga: Merawat Organ Reproduksi Apakah Hanya Dilakukan ketika Ingin Memiliki Keturunan Saja?
Flora normal di sekitar vagina umumnya bersifat sedikit asam.
Dengan sifat yang sedikit asam justru baik untuk memproteksi jika ada mikroorganisme yang jahat atau patogen akan mati.
Sehingga tidak perlu harus menggunakan sabun pencuci khusus, apalagi berbahan kimia.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan Yuanita Ani S. M.Kep.,NS, Sp.Kep.Mat. Seorang dosen keperawatan STIKes Santo Borromeus.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)