Breaking News:

Apakah Obesitas Sama Seperti Stunting yang bisa Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak?

Sebagai orangtua tentunya kita harus memperhatikan masalah gizi pada anak. Gizi kurang ataupun terlalu lebih tentunya tidak baik bagi tubuh.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi balita yang mengalami obesitas 

TRIBUNHEALTH.COM - Tak hanya orang tua saja, nyatanya usia anak-anak juga bisa mengalami obesitas.

Apakah obesitas sama seperti stunting yang bisa mempengaruhi perkembangan otak anak?

R. Radyan menyampaikan, stunting merupakan gizi kurang sehingga terjadi keterlambatan.

Stunting mempengaruhi pertumbuhan otak, sehingga dapat mempengaruhi kecerdasan.

Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak.

ilustrasi balita yang mengalami obesitas
ilustrasi balita yang mengalami obesitas (freepik.com)

Baca juga: Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Obesitas karena Konsumsi Minuman Manis, Berikut Ulasan Dokter

Sedangkan obesitas adalah kelebihan gizi, mungkin tidak bisa dikatakan akan mempengaruhi otak.

Tetapi obesitas mempengaruhi kesehatan dari metabolisme dan risiko penyakit tidak menular.

Untuk menangani obesitas ini, mulai usia berapakah anak diperbolehkan diet dan tidak mempengaruhi tumbuh kembangnya?

R. Radyan Yaminar menjelaskan, anak usia 0 sampai 6 bulan mungkin sarannya adalah tidak boleh diet terlalu ketat.

Karena usia 0 sampai 6 bulan, asupan anak adalah full ASI.

2 dari 2 halaman

Setelah 6 bulan selesai ASI eksklusif atau 7 bulan sampai usia 2 tahun, anak akan diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Baca juga: Apa Ciri-ciri yang Bisa Dikenali Apabila Seseorang Mengalami Stunting ataupun Obesitas?

Di sinilah kita bisa memperbaiki status gizi anak, yaitu dengan memperbaiki porsi makannya.

Kita pilihkan jenis lemak yang baik, artinya bukan lemak yang jenuh.

Selain itu karbohidrat yang dipilih adalah karbohidrat kompleks dan sayurnya harus ada.

Ketika anak sudah berusia 1 tahun, anak sudah mulai bisa mengonsumsi makanan keluarga seperti nasi dll.

Anak harus dikenalkan dengan sayur dan buah.

Karena serat dalam sayur dan buah bisa menurunkan lemak, bukan menurunkan lemak secara langsung tetapi juga bisa membuat lebih kenyang.

Akhirnya lemak bisa menurun secara perlahan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yaminar, S. Gz. Seorang ahli gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comobesitasstuntingPerkembangan OtakR. Radyan Yaminar S.Gz Operasi Bariatrik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved