TRIBUNHEALTH.COM - Anjuran memilih makan-makanan yang tak mengandung kolesterol tinggi merupakan hal yang harus dilakukan.
Dengan cara ini kadar kolesterol akan tetap aman dan tak perlu risau datangnya masalah kesehatan.
Namun sayangnya seringkali makanan yang tak mengandung kolesterol tinggi justru dianggap kurang menggugah selera.
Baca juga: Pentingnya Orang Tua Mengetahui Kebutuhan Zat Gizi Makro dan Mikro pada Anak
Padahal faktanya, terdapat beragam jenis makanan enak yang bisa dikonsumsi tanpa perlu takut kolesterol tinggi. Apa saja itu?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Evi Novitasari memberikan ulasannya.
Menurut penjelasannya, dibanding konsumsi daging yang mengandung lemak lebih baik memilih dada ayam atau ikan.
Untuk mengontrol kadar kolesterol, klik disini

"Pilih dada ayam yang jangan ada kulitnya, itu lemaknya cenderung lebih rendah."
"Kalau ikan, pilih ikan salmon itu bagus sekali," imbuh Evi.
Baca juga: Santan Kelapa Bisa Bikin Kolesterol Naik, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Ini
Sehingga jika memiliki riwayat kolesterol tinggi, sebaiknya pilih makanan yang memang dianjurkan oleh dokter.
Metode pengolahan makanan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti dipepes atau tumis namun dengan minyak yang sedikit.
Pengukuran Kadar Kolesterol
Berdasarkan penjelasan Evi, kadar kolesterol disesuaikan dengan jenisnya.
Pada kolesterol jahat (LDL) itu harus dibawah 100 Mg/dl. Dengan angka toleransi berkisar 100-129 mg/dL.

Kadar LDL harus sangat rendah. Bila melebihi jumlah batas normalnya, maka bisa memicu masalah kesehatan.
Lalu pada kolesterol baik (HDL) lebih dari 40 mg/dL. Semakin tinggi HDL, maka menandakan semakin baik kondisi kesehatan.
Pasalnya HDL ini mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung.
Baca juga: Makanan Apa Saja yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Kolesterol?
Sementara pada kolesterol total yang merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik dan jahat harus berada di bawah angka 200.
Jika jumlah kolesterol total berada di atas 200 maka menandakan berada di batas ambang tinggi dan berisiko mengalami hiperkolesterolemia.
Pemeriksaan Kolesterol
Pemeriksaan ini bisa dilakukan ulang selang 5 tahun berikutnya.
Aturan pemeriksaan ini berbeda pada laki-laki dan perempuan.

Pada laki-laki diwajibkan dilakukan pemeriksaan saat memasuki usia 45 tahun, sementara perempuan 55 tahun.
Selanjutnya jika sudah memasuki usia 65 tahun, maka pemeriksaan akan dilakukan secara lebih rutin yakni setiap tahun sebanyak 2 kali.
Tanda Kolesterol Naik
Ada beberapa tanda khas yang menandakan seseorang mengalami Hiperkolesterolmia. Antara lain:
1. Sering ngantuk
Meski tidak begadang, penderita kolesterol tinggi akan merasakan mudah ngantuk meski tidak begadang.
Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol yang Harus Diturunkan dengan Minum Obat?
Hal ini bisa terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi menghambat aliran darah.
Sehingga oksigen tidak bisa berjalan dengan normal.
2. Kram
Keluhan kram ini akan muncul pada malam hari.
Biasanya kram akan muncul pada telapak kaki, jari-jari kaki, dan tumit.
3. Nyeri dada

Aliran darah yang mengendap menempel di dinding arteri.
Akibatnya membuat aliran darah berkurang menuju arteri, sehingga menyebabkan keluhan pada dada.
4 Penurunan nafsu makan
Memiliki riwayat kolesterol tinggi dan tiba-tiba mengalami penurunan nafsu makan, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan diri dengan tes kolesterol.
Baca juga: Tidak Disarankan Konsumsi Obat Penurun Kolesterol yang Dijual Bebas Diwarung, Ini Alasan Dokter
5. Kenaikan berat badan
Berat badan yang tiba-tiba naik sedangkan nafsu makan sedang menurun sebaiknya segera lakukan pemeriksana kolesterol.
Penjelasan dr. Evi Novitasari ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)