Breaking News:

dr. Arianti M.Sc., Sp.PD-KGH Sampaikan Beberapa Masalah yang Berkaitan dengan Saluran Cerna Bawah

Masih banyak masyarakat awam yang belum memahami beberapa masalah yang terjadi pada saluran cerna bawah.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri pada saluran cerna bagian bawah 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya saluran cerna terdiri dari saluran cerna atas dan saluran cerna bawah.

Saluran cerna atas dimulai dari mulut, gigi geligi, kerongkongan atau esofagus, lambung, susu halus atau usus 12 jari.

Sampai di usus 12 jari adalah perbatasan dari saluran cerna bagian atas.

Sedangkan saluran cerna bagian bawah meliputi sebagian usus halus bagian bawah.

Usus halus terdiri dari beberapa di antaranya seperti usus 12 jari, jejunum, dan ileum.

  • Klik link berikut untuk mendapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan saluran cerna. 
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri pada saluran cerna bagian bawah
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri pada saluran cerna bagian bawah (health.kompas.com)

Baca juga: Tak hanya Bermanfaat untuk Diagnosis, Endoskopi Bisa Jadi Metode Pengobatan Kelainan Saluran Cerna

Dimulai dari jejunum atau bagian bawah dari usus 12 jari, kemudian masuk ke ileum baru masuk ke usus besar berakhir di kolon dan dikeluarkan oleh anus sebagai batasnya.

Panjang usus dari saluran cerna bagian bawah kurang lebih sekitar 7 meter.

Mulai dari jejunum sekitar 2.5 meter, ileum sekitar 3 meter, dan usus besar sekitar 1.5 meter.

dr. Aritantri menyampaikan, dari gangguan ini diagnosisnya bisa Enteropati.

Enteropati merupakan gangguan pada usus halus, misalnya Seliac disease yang dikarenakan mungkin alergi terhadap gluten.

Baca juga: Gangguan di Saluran Cerna Bisa Jadi Tanda Alami Tifus, Simak Baik-baik dr. Lia Ratna Adi

2 dari 2 halaman

Selain Seliac disease yakni sindrom IBS atau irritable bowel syndrome, IBD yang merupakan suatu penyakit autoimun.

IBD atau inflamatory bowel disease terdiri dari penyakit kolitis ulseratif, penyakit Crohn atau juga penyakit yang tidak bisa ditentukan mix antara penyakit kolitis dan crohn .

Ada juga suatu kanker atau keganasan di dalam usus, terutama yang sering berada di usus besar yakni kanker kolon rektal.

Tak hanya kanker rektal, tetapi juga hemoroid atau ambeien.

Kolitis radiasi yang dialami beberapa pasien yang menderita kanker leher rahim atau kanker serviks mungkin pernah dilakukan radioterapi, sehingga menyebabkan komplikasi dan menyebabkan radang usus besar bagian bawah tersebut.

Baca juga: Apa Kurang Konsumsi Sayur Termasuk Penyebab Gangguan Saluran Cerna Bagian Bawah?

Perlu diketahui bahwa Kolitis radiasi diakibatkan dari radio terapi.

Penyakit-penyakit yang disebutkan di atas adalah penyakit yang tergolong kronik, tetapi ada juga yang akut.

Penyakit akut yang sering terjadi adalah diare cair akut yang bisa diakibatkan karena infeksi, entah infeksi karena virus atau infeksi karena bakteri.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan dr. Ariantri Darmayanti, M.Sc., Sp.PD, K-GH. Seorang dokter spesialis penyakit gastroeterologi-hepatologi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. AriantriSaluran cerna bawah Gilo-gilo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved