Breaking News:

dr. Sindy Atmadja Sp.A : Gejala Campak Selalu Muncul pada Area Tubuh Bagian Tengah

Campak bisa berbahaya pada anak, terutama pada campak yang berat dan anak belum divaksin.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustrasi anak yang mengalami campak 

TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan penyakit campak.

Campak seringkali dialami oleh anak-anak dan awalnya ditandai dengan adanya ruam-ruam pada belakang telinga.

Apakah ruam-ruam gejala dari campak hanya muncul di belakang telinga ataukah bisa muncul pada area lain?

dr. Sindy menyampaikan, gejala dari campak selalu muncul pada area tubuh bagian tengah terlebih dahulu.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut. 

ilustrasi anak yang mengalami campak
ilustrasi anak yang mengalami campak (health.grid.id)

Baca juga: Jika Anak Sudah Imunisasi Campak, Sampai Manakah Gejala yang Dialami?

Biasanya ruam merah muncul di belakang telinga dan tidak diketahui oleh orang tua.

Ruam akan diketahui jika sudah menyebar pada seluruh tubuh.

Munculnya ruam terakhir kali pada bagian tangan.

Pada penyakit campak, ruam muncul pada daerah leher, pipi ataupun muka.

Warna ruam dari campak memang kemerahan, tetapi pada campak klasik ruam berwarna coklat sedikit kemerahan.

2 dari 3 halaman

Sebagai orangtua perlu berhati-hati jika anak mengalami gejala dari campak, yakni :

- Demam

- Batuk

Baca juga: dr. Sindy Paparkan Gejala Campak Jerman yang Bisa Dikenali, Berikut Penjelasannya

- Pilek

- Nyeri tenggorokan

Gejala awal dari campak tidak bisa dibedakan, seringkali gejala tersebut dianggap hanya infeksi biasa saja.

Yang ditakutkan adalah demam, flu, batuk berkepanjangan dan ternyata merupakan gejala dari campak.

Demam pada campak biasanya berlanjut.

Kita lihat dari demamnya yang berlanjut, setelah keluar ruam masih mengalami demam, bahkan bisa mengalami demam tinggi.

Demam yang dialami anak bisa sampai 39 derajat bahkan mencapai 40 derajat celcius.

Baca juga: Campak dan Rubella Merupakan Penyakit yang Mirip tetapi Berbeda

3 dari 3 halaman

Apabila anak mengalami step (kejang) dengan suhu demam 39 sampai 40 derajat celcius bisa tercetus stepnya.

Demam yang dialami anak bisa semakin tinggi dan bisa juga naik turun.

Anak akan mengalami gejala batuk pilek kemudian muncul ruam pada hari ke 3 atau ke 4, terutama pada area belakang telinga dan kemudian menyebar ke seluruh wajah.

Perlu diketahui bahwa demam akan berlanjut sekitar 5 sampai 7 hari.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan darah pada hari ke 3, ke 4 ataupun ke 5 untuk memastikan tidak ada infeksi lain, misalnya demam berdarah yang memang ada sepanjang tahun.

Semakin lama anak akan semakin lemas, ruam bertambah banyak, mengalami pneumonia, bahkan bisa mengalami penurunan kesadaran apabila sampai ke otak.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Cirebon bersama dengan dr. Sindy Atmadja,. M.Ked(Ped), Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Sindy AtmadjacampakVaksin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved