TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah mendorong dinding pembuluh darah terlalu tinggi, sebagaimana diberitakan India Times dari American Heart Association (AHA).
Tekanan darah normal dianggap kurang dari 120/80 mmHg.
Jika tekanan darah seseorang secara konsisten 140/90 mm Hg atau lebih tinggi, mereka dapat didiagnosis dengan tekanan darah tinggi.
Namun, kisaran tekanan darah dapat berfluktuasi tergantung pada beberapa faktor.
Berikut ini sederet faktor yang bisa mempengaruhi pembacaan tekanan darah seseorang.
Periksa ukuran manset tekanan darah

Untuk mendapatkan pembacaan tekanan darah yang akurat, seseorang harus memastikan mereka memiliki ukuran manset tekanan darah yang tepat.
Sebagian besar kesalahan pengukuran tekanan darah terjadi ketika lingkar lengan pasien tidak termasuk dalam kisaran indikator pada manset.
Hal ini dapat meningkatkan pengukuran tekanan darah sistolik pasien menjadi 10 mmHg hingga 40 mmHg, saran penelitian.
Selanjutnya, hindari menempatkan manset di atas pakaian dan posisikan tepat di atas lengan atau bisa kembali memberikan pembacaan yang salah.
Baca juga: 5 Tips Hidup Sehat untuk Turunkan Tekanan Darah dan Kontrol Diabetes: Perbanyak Makan Buah dan Sayur
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi angka pembacaan tekanan darah
Stres dan kecemasan dapat secara signifikan memengaruhi pembacaan tekanan darah.
Karena lonjakan kadar kortisol, detak jantung bisa naik, mengakibatkan tekanan darah lebih tinggi.
Berada di kantor dokter atau memeriksakan tekanan darah Anda dapat meningkatkan stres dan kecemasan, yang sekali lagi dapat memengaruhi tekanan darah.
Untuk meminimalisir kesalahan ini, caranya adalah dengan bersantai.

Tidak beristirahat sebelum pembacaan tekanan darah dapat memengaruhi angka
Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, penting untuk beristirahat dan bersantai selama 3-5 menit.
Buat diri Anda nyaman di kursi untuk mendapatkan pembacaan tekanan darah yang akurat.
Baca juga: Tekanan Darah Boleh Diukur Saat Seseorang Sudah Beristirahat Selama 5 Menit, Simak Kata dr. Rizaldy
Menyilangkan kaki, serta lengan, punggung, dan kaki yang tidak ditopang
Sambil mengukur tekanan darah, Anda harus duduk di kursi yang nyaman di mana Anda dapat beristirahat dan menopang lengan, punggung, dan kaki Anda.
Jika punggung tidak ditopang, bisa meningkatkan pengukuran tekanan darah diastolik sebesar 6 mmHg.
Merokok dan minum alkohol sebelum pengukuran

Ada aktivitas tertentu yang harus Anda hindari sebelum mengukur tekanan darah.
Misalnya, merokok dan konsumsi alkohol dapat meningkatkan pengukuran tekanan darah sistolik.
Selain itu, berbicara sambil mengukur tekanan darah dapat meningkatkan pengukuran tekanan darah sistolik sebesar 10 hingga 15mmHg, menurut penelitian.
Kandung kemih penuh
Menariknya, tekanan darah seseorang lebih rendah saat kandung kemih kosong.
Kandung kemih yang penuh dapat menyebabkan peningkatan pembacaan tekanan darah.
Ini dapat menambah 10 hingga 15 poin.
Inilah sebabnya mengapa baiknya Anda harus selalu ke kamar kecil sebelum mengukur tekanan darah.
(TribunHealth.com/Nur)