lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Meksipun tidak semua, tetapi banyak individu yang mengalami asam lambung.
Beberapa orang menganggap bahwa asam lambung adalah masalah sepele.
Padahal asam lambung tidak bisa kita sepelekan.
Bagaimana cara mencegah terjadinya asam lambung?
dr. Lia Ratna menyampaikan bahwa mencegah asam lambung sebenarnya mudah tetapi jarang kita terapkan.
Dapatkan produk yang menjaga kesehatan anda dengan klik link berikut.
Baca juga: Sebagai Penderita Asam Lambung Tentu Harus Mengetahui Pantangan Makanannya, Ini Kata Dokter
Untuk mencegah terjadinya asam lambung adalah mengatur pola makan
Buktinya ketika berpuasa, justru tubuh kita sehat.
Ketika berpuasa asam lambung tidak kambuh karena tubuh kita sempurna.
Saat mindset kita berpuasa ketika siang hari, asam lambung tidak naik.
Karena kita sudah membuat ritme "Aku tidak berpuasa, sehari makan 3 kali yaitu pagi, siang dan sore".
Tetapi jika kita berpuasa sudah ada titr "Aku puasa, jadi hanya makan saat sahur dan berbuka".
Baca juga: Jangan Sepelekan, Kebiasaan Makan Tidak Teratur Bisa Menyebabkan Asam Lambung
Artinya adalah keteraturan, dan keteraturan sangat perlu.
Pada saat tubuh kita mengatur itu, berarti tubuh kita sudah mengenal jam makan dan asam lambung naik.
Ketika asam lambung naik dan kita terlambat makan, maka perut terasa perih, mual dan muntah.
Sebenarnya lebih baik mencegah daripada mengobati.
Tetapi jika sudah terjadi, otomatis kita harus berobat.
Kalaupun kita mual, muntah dan sudah tidak tertahankan seperti masuk angin, dr. Lia Ratna menganjukan ke fasilitas medis terdekat atau ke dokter untuk memeriksakan diri.
Baca juga: 5 Macam Penyebab Asam Lambung, Berikut Pemaparan dr. Lia Ratna Adi
Kita juga perlu mengubah pola makan dan jangan begadang.
Selain itu, kita juga perlu mengurangi aktivitas berat.
Karena dengan begadang tentunya merasa lapar saat tengah malam dan sebenarnya tidak baik bagi kesehatan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Lia Ratna Adi. Seorang dokter di RSUD Sukadana Kabupaten Lampung Timur.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
