lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Cacar air berupa lentingan berwarna merah yang berisi air.
Sering kali kita jumpai cacar air dialami oleh anak-anak, meskipun dewasa bukan berarti tidak bisa mengalaminya.
Adakah makanan ataupun kegiatan yang menjadi pantangan jika mengalami cacar air?
dr. Dina menyampaikan, tidak ada makanan yang dipantang justru harus mengonsumsi makanan bergizi.
Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, maka sistem imun akan membaik.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan Anda dengan klik link berikut.
Baca juga: dr. Dina Fatmasari Sp.DV Paparkan Komplikasi yang Bisa Terjadi jika Cacar Air Tidak Segera Diobati
Seseorang yang mengalami cacar harus diisolasi sampai lentingan menjadi koreng agar tidak menularkan ke orang lain.
Selain itu pasien harus mengonsumsi antivirus, efeknya tidak hanya ke pencernaan tetapi juga bisa berefek ke ginjal.
Efek ke ginjal yang terjadi adalah terbentuknya kristal pada ginjal, meskipun kejadiannya sangat jarang.
Maka dari itu pasien wajib mengonsumsi air putih yang banyak.
Beberapa orang ada yang mengatakan, jika mengalami cacar tidak boleh mengonsumsi telur ataupun ikan.
dr. Dina mengatakan bahwa larangan tersebut adalah mitos.
Baca juga: Cacar Air Bisa Sembuh Sendiri, jika Kondisinya Lebih Parah Ditakutkan Terjadi Komplikasi
Ketika mengalami cacar air justru harus mengonsumsi makanan yang sehat.
Waktu penularan cacar air biasanya 7 sampai 21 hari dari kontak dengan seseorang yang mengalami cacar.
Setelah kontak dalam kurun waktu 7 samai 21 hari mulai muncul gejala seperti :
- Demam
- Nyeri otot
- Lemes
- Nyeri sendi
- Nyeri tenggorokan
- Batuk
Baca juga: Mitos atau Fakta, Cacar Air Dialami Anak-anak Hanya Sekali dalam Seumur Hidup?
Setelah 2 hari dari mengalami gejala, mulai muncul bercak merah.
Biasanya bercak merah tersebut awalnya muncul di daerah wajah.
Dari bercak merah setelah 1 sampai 2 hari muncul lenting seperti gelembung kecil-kecil yang berisi air.
Sekitar 1 sampai 2 hari, lenting berisi air akan berubah warna menjadi keruh putih sedikit kekuningan.
Setelah air di dalam lentingan mulai berubah warna, maka lenting akan mulai kering menjadi koreng.
Jangan sampai mengelupasi koreng, karena koreng akan lepas sendiri jika sudah mengering.
Apabila koreng kita kelupas, maka akan menjadi infeksi bakteri dan harus diberi antibiotik.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Dina Fatmasari, Sp.DV. Seorang dokter spesialis dermatologi dan venerologi RSD Dr. A. Dadi Tjockrodipo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
