Breaking News:

Pahami Aturan Jarak Pemberian Susu pada Anak Sebelum Mengonsumsi Obat

Sebagai orangtua tentunya merasa khawatir ketika anak sakit. Tentunya orangtua juga perlu memahami pemberian susu sebelum anak mengonsumsi obat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
tribun.com
ilustrasi anak mengonsumsi obat 

TRIBUNHEALTH.COM - Musim pancaroba memang seringkali menyebabkan anak-anak mengalami flu dan batuk.

Apalagi usia anak-anak lebih mudah mengalami flu dan batuk ketika musim pancaroba.

Beberapa anak-anak memang masih ada yang mengonsumsi susu.

Adakah jangka waktu antara minum obat dan mengonsumsi susu?

dr. Aninita menyampaikan, sebenarnya tidak semua obat tidak boleh dibarengi dengan susu.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut.

ilustrasi anak mengonsumsi obat
ilustrasi anak mengonsumsi obat (tribun.com)

Baca juga: Tidak Perlu Panik jika Anak Mengalami Demam, Berikut yang Harus Dilakukan Orang Tua

Hanya saja obat-obatan seperti antibiotik, obat radang atau obat lainnya berinteraksi dengan susu.

Sebaiknya pemberian susu berkisar 1 sampai 2 jam sebelum mengonsumsi obat.

Karena ditakutkan adanya interaksi dan kinerja dari obatnya menjadi tidak optiimal.

Tak hanya flu dan batuk saja, saat musim pancaroba anak juga bisa mengalami demam.

2 dari 3 halaman

Tidak perlu panik ketika anak demam, yang pertama harus dilakukan adalah :

- Mengkondisikan lingkungan

Baca juga: Pada Kondisi Bagaimana Anak Harus Segera ke Dokter ketika Mengalami Demam?

- Memotivasi anak agar memperbanyak minum

Jika kurang minum suhu akan naik lebih cepat.

- Istirahat

- Pemberian obat penurun panas

Obat penurun panas bisa diberikan paling cepat setiap 4 jam sekali.

Jika demam hanya jarang-jarang setiap 12 jam dikatakan masih aman dan masih ada waktu untuk menunggu hingga akhirnya dibawa ke dokter.

Baca juga: Inilah yang Harus Dilakukan Orang Tua ketika Sudah Memasuki Musim Pancaroba

Apabila anak sudah diberikan obat penurun panas setiap 4 jam sekali tetapi demam masih belum turun malah tambah naik, bisa menjadi salah satu indikasi harus segera dibawa ke dokter.

Yang ditakutkan jika suhu terlalu tinggi bisa berisiko kejang, anak tidak nyaman atau mengigau.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Anindita Noviandari, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSusuObatMusim pancarobadr. Aninita Milk Bun Mochaccino Labneh Sahlab Gulo Puan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved