TRIBUNHEALTH.COM - Musim pancaroba memang seringkali menyebabkan anak-anak mengalami flu dan batuk.
Apalagi usia anak-anak lebih mudah mengalami flu dan batuk ketika musim pancaroba.
Beberapa anak-anak memang masih ada yang mengonsumsi susu.
Adakah jangka waktu antara minum obat dan mengonsumsi susu?
dr. Aninita menyampaikan, sebenarnya tidak semua obat tidak boleh dibarengi dengan susu.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut.

Baca juga: Tidak Perlu Panik jika Anak Mengalami Demam, Berikut yang Harus Dilakukan Orang Tua
Hanya saja obat-obatan seperti antibiotik, obat radang atau obat lainnya berinteraksi dengan susu.
Sebaiknya pemberian susu berkisar 1 sampai 2 jam sebelum mengonsumsi obat.
Karena ditakutkan adanya interaksi dan kinerja dari obatnya menjadi tidak optiimal.
Tak hanya flu dan batuk saja, saat musim pancaroba anak juga bisa mengalami demam.
Tidak perlu panik ketika anak demam, yang pertama harus dilakukan adalah :
- Mengkondisikan lingkungan
Baca juga: Pada Kondisi Bagaimana Anak Harus Segera ke Dokter ketika Mengalami Demam?
- Memotivasi anak agar memperbanyak minum
Jika kurang minum suhu akan naik lebih cepat.
- Istirahat
- Pemberian obat penurun panas
Obat penurun panas bisa diberikan paling cepat setiap 4 jam sekali.
Jika demam hanya jarang-jarang setiap 12 jam dikatakan masih aman dan masih ada waktu untuk menunggu hingga akhirnya dibawa ke dokter.
Baca juga: Inilah yang Harus Dilakukan Orang Tua ketika Sudah Memasuki Musim Pancaroba
Apabila anak sudah diberikan obat penurun panas setiap 4 jam sekali tetapi demam masih belum turun malah tambah naik, bisa menjadi salah satu indikasi harus segera dibawa ke dokter.
Yang ditakutkan jika suhu terlalu tinggi bisa berisiko kejang, anak tidak nyaman atau mengigau.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Anindita Noviandari, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)