TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya banyak kebiasaan buruk yang kerap dilakukan hingga akhirnya memicu masalah kesehatan gigi dan mulut.
Sering kali kebiasaan buruk tersebut dianggap sepele atau hal yang wajar dilakukan seseorang.
Dr. drg. Munawir menyampaikan, terdapat kebiasaan buruk yang menjadi adat istiadat seperti meratakan gigi dengan cara dikikir.
Perlu diketahui, maksud Dr. drg. Munawir bukan berarti menyalahi tetapi menjadi bahan evaluasi bahwa mengikir gigi berarti mengambil lapisan.
Gigi kita terdiri atas 2 lapisan pelindung sebelum mengenai rongga pulpa atau rongga saraf, yaitu lapisan enamel yang terletak paling luar dan berwarna putih.

Baca juga: Apakah Kikir Gigi Aman Dilakukan jika Dilihat dari Sisi Medis? Berikut Ulasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG
Setelah lapisan enamel, terdapat lapisan dentin.
Dua lapisan perlindungan gigi ini jika semakin lama semakin terkikis, maka akan mendekati rongga saraf.
Dapatkan produk yang membantu Anda dalam menjaga kesehatan gigi dengan klik link berikut.
Otomatis awal-awal ketika lapisan enamel hilang dan masuk ke lapisan dentin, akan mulai mengeluhkan ngilu.
Misalnya saat minum air putih ataupun mengonsumsi rasa asam terasa ngilu.
Perlu diketahui bahwa lapisan enamel gigi adalah lapisan paling keras.
Baca juga: Apakah Benar Kikir Gigi Bisa Memicu Terjadinya Hipersensitif Dentin? Ini Kata drg. Ummi Kalsum Sp.KG
Apabila lapisan paling keras sudah hilang dan masuk ke lapisan dentin yang lebih lunak, otomatis sangat rawan terjadinya sakit gigi akibat terbukanya rongga pulpa tersebut.
Pada kesehatan gigi dan mulut dikenal dengan oral bad habbit dikategorikan menjadi 2 yaitu :
- Kebiasaan buruk dengan kesadaran
Misalnya merokok, merupakan kebiasaan buruk yang dapat berdampak secara umum, terkhusus pada kesehatan gigi dan mulut sangat jelas.
- Tanpa disadari dan berdampak pada kebiasaan buruk tersebut
Misalnya, kebiasaan bruxism atau menggertakkan gigi.
Bruxism biasa terjadi pada seseorang ketika tertidur, dan menggertakkan gigi tanpa sadar sehingga berdampak pada kerusakan enamel gigi, abrasi dan sebagainya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP. Seorang dokter gigi Rumah Sakit Undata Palu.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)