Breaking News:

Penatalaksanaan Gangguan Depresi Dibagi Menjadi 2, Berikut Ulasan Mayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang tidak bisa disepelekan. Seringkali depresi dianggap hal normal pada kehidupan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami depresi 

TRIBUNHEALTH.COM - Mayor Kes. dr. Hary menyampaikan, penatalaksaan pada gangguan depresi dibagi menjadi 2.

Dalam semua gangguan kejiwaan, penatalaksanaannya adalah dengan menggunakan farmakoterapi (terapi obat-obatan) dan non farmakoterapi.

Berbicara mengenai farmakoterapi, berarti kita bicara tentang obat-obat antidepresan yaitu obat yang bisa mencegah seseorang ataupun memperbaiki kondisi depresi seseorang.

Banyak sekali macam dari obat antidepresan yaitu golongan trisiklik, SSRI dan SNRI.

Mungkin di luar golongan obat yang disampaikan di atas, jika kita pernah mendengar obat jenis amitriptyline, maproptiline, fluoxetine dan sertraline itulah jenis obat-obatan yang mengatasi kondisi depresi.

ilustrasi seseorang yang mengalami depresi
ilustrasi seseorang yang mengalami depresi (kompas.com)

Baca juga: Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ Sampaikan Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Mendiagnosis Depresi

Apabila orang tersebut mengalami kondisi depresi berat yang disertai dengan pola pikir yang terganggi, misalnya mengalami halusinasi audiotorik, halusinasi visual, waham curiga atau waham bersalah perlu ditambahkan obat antipsikotik.

Antipsikotik yang biasa digunakan adalah golongan generasi kedua.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anda dengan klik link berikut.

Contohnya rispridone, olanzapine, aripiprazole dan quetiapine.

Mayor Kes dr. Hary mengatakan, dikombinasi dengan beberapa obat lain jika pasien mengalami kondisi gangguan afektif bipolar.

2 dari 3 halaman

Biasanya disertai dengan obat-obat mood stabilizer, yang gunanya untuk menstabilkan suasana hati.

Baca juga: Apakah Depresi bisa Mencetuskan Gangguan Mental Tertentu? Ini Kata Mayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ

Obat-obat yang biasa digunakan adalah obat antiepilepsi.

Obat antiepilepsi yang digunakans seperti golongan asam palfroat ataupun golongan lamotrigne.

Mayor Kes dr. Hary juga menyampaikan, sebuah seni dari seorang psikiater bagaimana mengkondisikan terapi yang baik, nyaman dan tidak mengganggu fungsi peran agar kondisi depresi bisa tertangani dengan baik.

Selain itu terapinya juga tidak bisa sebentar, biasanya terapi yang dilakukan pada gangguan depresi berjalan panjang lebih dari 2 minggu sampai 4 atau 6 bulan.

Akan dilakukan evaluasi sampai pasien baik dan sembuh.

Untuk terapi lanjutannya adalah non farmakoterapi.

Baca juga: Mayor Kes dr. Hary: Dampak terhadap Medis dan Non Medis, Kondisi Depresi Sangat Berpengaruh

Non farmakoterapi adalah psikoterapi yang diberikan pada pasien atau psikoterapi yang diberikan pada keluarga.

Tetapi biasanya pada kondisi depresi yang berat, dokter menyembuhkan kondisi depresi terlebih dahulu sampai memiliki kondisi yang bagus dan intelektual yang sudah kembali bagus, barulah diberikan psikoterapi.

Seseorang yang tidak bisa diajak berpikir karena tidak memiliki kemampuan konsentrasi dan fokus tidak baik, maka tidak bisa dilaksanakan psikoterapi.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran Jiwa RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Hary Purwono Sp.KJDokter Spesialis Kedokteran JiwadepresiKesehatan Mental
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved