TRIBUNHEALTH.COM - Kanker leher rahim disebut juga sebagai penyakit kanker serviks.
Meski masuk sebagai penyakit ganas, tetapi penderitanya memiliki prognosis baik.
Namun tentu saja, hal ini akan tergantung jika pasien lekas mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Hati-hati, Kasus Kanker Leher Rahim Menempati Peringkat ke 2 Terbanyak Dialami Wanita Indonesia
Disebutkan oleh dr. Anik Suryaningsih Sp.OG, penyakit ini lebih banyak dialami usia 40 atau 50 tahunan.
Jika demikian, apa saja faktor risiko yang memicunya?
Berikut simak jawaban dr. Anik Suryaningsih Sp.OG.

Anik merupakan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan (Sp.OG).
Wanita yang memakai kacamata ini merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Baca juga: Profil dr. Anik Suryaningsih Sp.OG yang Berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Untuk mendapatkan gelar Sp.OG ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Saat ini dirinya menjalankan praktek sebagai dokter kebidanan dan kandungan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Tanya:
Apa yang menyebabkan wanita berusia di atas 40 tahun mengalami kanker leher rahim dok? Apakah berkaitan dengan faktor hormonal?

Lala, Solo.
dr. Anik Suryaningsih Sp.OG Menjawab:
Jadi ada beberapa faktor yang menyebabkan kanker leher rahim ya, di antatranya:
Baca juga: Hoaks, Vaksin HPV Tidak Sebabkan Menopause Dini, Dokter Sebut Usia yang Layak Lakukan Imunisasi
- Infeksi HPV
- Infeksi menular seksual
- Pola hidup

- Perokok
- Aktif berhubungan seksual terlalu dini
- Seorang ibu yang melahirkan lebih dari 3 kali
Baca juga: Berbagai Penyebab Kanker Serviks yang Tidak Banyak Diketahui, Simak Kata dr. Anik Suryaningsih Sp.OG
- Dalam pengobatan yang lama
Jadi daya tahan tubuhlah yang menyebabkan poluitan untuk terjadinya kanker.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)