TRIBUNHEALTH.COM - Rupanya orang dengan disabilitas memiliki banyak ragam.
Apabila sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sosial, terdapat beberapa macam orang disabilitas, antara lain:
1. Disabilitas fisik
Yang pertama adalah disabilitas fisik yang terkait dengan ketidakmampuan misalnya berjalan baik karena lumpuh atau diamputasi.
Sehingga dalam perjalanannya harus menggunakan tongkat, kursi roda maupun alat bantu lainnya.
Baca juga: Gigi Berlebih, Bisakah Sebabkan Gigi Maju? Ini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP
Baca juga: Cegah Infeksi Kulit dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Ikuti Panduan dr. As Zuhruf Rudhuwan
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSA UGM, dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Malioboro Blitz program Bincang Sehat edisi 18 Desember 2020.
2. Disabilitas intelektual
Sementara pada disabilitas intelektual yang berkaitan dengan daya fikir seseorang.
Misalnya seseorang yang memiliki keterlambatan belajar.
"Orang yang terlambat belajar itukan terlambat untuk menerima informasi, begitu ya," ungkap dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ.
3. Retardasi mental
Kemudian menurut dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ ada pula orang dengan retardasi intelektual.
Baca juga: Awas Janin dalam Kandungan Bisa Berisiko Terkena Leukimia, Simak dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked
Baca juga: Tindakan Bedah Plastik Sering Dilakukan untuk Mengubah Bagian Tubuh Agar Terlihat Lebih Menarik
4. Disabilitas mental
Selain itu, ada pula disabilitas mental yang terkait dengan masalah gangguan jiwa yang sedang dan berat.
Contohnya seperti depresi, cemas, skizofrenia, bipolar yang masuk ke dalam ragam disabilitas mental.
5. Disabilitas sensorik
Serta menurut dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ yang terakhir adalah disabilitas sensorik.
Perlu diketahui jika disabilitas sensorik berkaitan dengan indera yang dimiliki.
Baca juga: Prosedur Penanganan pada Kehamilan Berisiko Tinggi, Simak Dr. dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG
Baca juga: Penanganan Kelainan Janin yang Bisa Dilakukan sejak Masa Kehamilan, Simak dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG
"Contohnya misalnya tidak bisa melihat ya (disabilitas netra), tidak bisa mendengar (disabilitas tuli), tidak bisa bicara (disabilitas bicara), itu ragamnya," kata dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ.
Baca juga: dr. Theressia Handayani, M.Biomed Mengimbau Agar Konsumsi Makanan yang Indeks Glikemiknya Rendah
Penjelasan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSA UGM, dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Malioboro Blitz program Bincang Sehat edisi 18 Desember 2020.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.